kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada kalanya wanita lebih produktif di Freeport


Jumat, 17 Agustus 2018 / 17:41 WIB
Ada kalanya wanita lebih produktif di Freeport
ILUSTRASI. Pekerja wanita Freeport mengoperasikan alat pengangkut hasil tambang dari jarak jauh


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - TEMBAGAPURA. Jangan remehkan pekerja wanita dalam industri pertambangan. PT Freeport Indonesia menemukan ternyata peran wanita lebih bagus dalam sebuah proses pengangkutan hasil tambang dibandingkan pria.

Data kinerja wanita ini terlihat dari produksi proses pengangkutan mineral di lokasi tambang bawah tanah bertipe basah. Para pekerja wanita ini memang tidak terjun langsung ke lokasi tambang. Freeport menggunakan teknologi mesin yang disebut minegem.

Jadi prosesnya ada petugas di kantor yang berjarak 4 kilometer dari tambang mengontrol mesin pengangkut di lokasi penambangan.

Dilihat dari namanya memang, petugas yang menjalankan Minegem ini seperti orang bermain video games. Ada televisi, grafis pergerakan alat dan tombol-tombol yang harus untuk menggerakan alat angkut.

Nah, Freeport memang sudah beberapa tahun menggunakan teknologi Minegem ini. Namun ada perubahan drastis mulai dari tahun lalu hingga kini di kala mulai banyak menggunakan kaum hawa.

Kini jumlah pekerja wanita yang mengoperasikan alat ini jumlahnya sudah lebih banyak. Dari total 42 orang, tercatat 27 di antaranya adalah pekerja wanita. Hasilnya ada peningkatan kinerja dari 90 ton per jam menjadi 130 ton per jam.

Zulkifli Lambali, Kepala Teknik Tambang PT Freeport Indonesia menyebutkan fenomena ini memang cukup menarik. "Selain tingkat produksi naik, tingkat kerusakan alat angkut juga semakin turun, ujarnya Jumat (17/8) di kantor Freeport Indonesia Tembagapura Papua.

Ia menyebutkan wanita memang lebih telaten dan sabar saat menggunakan alat Minegem. Ke depannya bukan tidak mungkin kalau wanita akan benar-benar dikerahkan perusahaan asal Amerika Serikat ini untuk mengoperasikan Minegem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×