kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ADDI sepakat jual daging maksimal Rp 80.000


Rabu, 21 Desember 2016 / 19:32 WIB
ADDI sepakat jual daging maksimal Rp 80.000


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) memfasilitasi penandatanganan nota kesepahaman kemitraan pendistribusian daging antara Perum Bulog dengan Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI). Fasilitas ini merupakan salah satu langkah konkret Kemdag untuk mendorong turunnya harga daging di pasar rakyat. Harga jual daging yang disepakati dalam nota kesepahaman tersebut maksimal sebesar Rp 80.000 per kg.

“Ini merupakan upaya stabilisasi harga daging untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. Perum Bulog akan berperan sebagai penyedia stok daging dan ADDI sebagai pelaku distribusi,” jelas Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita usai menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman penugasan kemitraan antara Bulog dan ADDI di kantor Kemdag, Rabu (21/12).

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan antara Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti dengan Ketua Umum ADDI Ahmad Hadi. Turut hadir pada acara tersebut Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Plt. Deputi Bidang Penegakan Hukum dan Direktur Direktorat Investigasi Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Setya Budi Yulianto.

Mendag Enggar menegaskan, dalam nota kesepahaman disepakati bahwa Perum Bulog dan ADDI akan menyediakan dan mendistribusikan daging sapi untuk pasar rakyat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dengan harga tertinggi di tingkat konsumen sebesar Rp 80.000 per Kg.

“Diharapkan nota kesepahaman ini dapat memberikan dampak nyata turunnya harga di pasaran dan membantu masyarakat untuk memperoleh daging dengan harga yang terjangkau,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×