kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45937,48   9,13   0.98%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Airlangga: Kenaikan harga komoditas menjadi momentum bagi industri alat berat


Jumat, 06 Juli 2018 / 13:30 WIB
Airlangga: Kenaikan harga komoditas menjadi momentum bagi industri alat berat
ILUSTRASI. Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meyakini permintaan industri alat berat di Indonesia semakin meningkat seiring dengan membaiknya harga komoditas, gencarnya pembangunan sektor konstruksi, dan naiknya aktivitas sektor pertambangan di dalam negeri. Hal ini tentu membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Merujuk data Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi), dalam dua tahun terakhir ada kenaikan produksi alat berat. Pada 2016, produksi mencapai 3.678 unit dan 2017 menjadi sebanyak 5.609 unit. Sementara itu, produksi di kuartal I-2018 tercatat 1.684 unit yang diproduksi.

Produksi alat berat sepanjang kuartal pertama tersebut, naik sebesar 46,05% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Produksi ini didominasi untuk memenuhi kebutuhan sektor konstruksi dan pertambangan.

“Untuk itu, kami berharap kepada pelaku industri alat berat dapat memanfaatkan dengan menguatnya harga komoditas untuk memacu produksinya,” kata Airlangga dalam siaran persnya, Jumat (6/7).

Adapun alat berat jenis hydraulic excavator menjadi kontributor tertinggi dari total produksi di kuartal I-2018 yang mencapai 1.534 unit atau 91,09%, diikuti bulldozer 89 unit, dump truck 60 unit, dan motor grader 1 unit. Sepanjang tahun 2018, produksi alat berat ditarget Hinabi bisa tembus 7.000 unit.

Guna mendongkrak daya saing industri alat berat nasional, Kementerian Perindustrian mendorong sektor ini terus berinovasi untuk menghasilkan produk yang bernilai tambah tinggi sesuai kebutuhan pasar saat ini. “Pemerintah akan memfasilitasi pemberian super deductible tax bagi industri yang berinovasi,” jelas Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×