Reporter: Arif Wicaksono | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Berkembangnya perangkat teknologi dan meluasnya jaringan internet membuat pasar game online berkembang pesat di dalam negeri. Tahun ini, pengguna game online diperkirakan mencapai 10 juta pengguna, atau naik 42,8% dari estimasi total tahun 2011 sebesar 7 juta pengguna.
Heru Nugroho, Presiden Direktur PT Tele Nusantara Visi, salah satu penyedia game online menuturkan, penyebaran pengguna game online kini terus tidak hanya di kota besar, tapi masuk ke daerah seperti Papua. “Kebijakan pemerintah yang menyebarkan internet ke beberapa kecamatan seperti program 7.000 warnet mendukung pertumbuhan game online,” ungkap Heru kepada KONTAN Selasa (24/1).
Heru menyebutkan, penambahan jumlah pengguna game online perusahaannya diprediksi terjadi di bulan Mei. Sebab, masa itu Tele Nusantara akan meluncurkan game baru bernama Mahawira, yang merupakan game berlatar perang kerajaan di Indonesia.
Sayangnya, Heru enggan menyebut nilai investasi pembuatan game Mahawira tersebut. Heru hanya bilang, berbisnis di game online membutuhkan waktu balik modal dua sampai tiga tahun, dengan biaya investasi mencapai US$ 1 juta.
Sampai akhir tahun 2011, Tele Nusantara memiliki 40.000 pengguna yang sudah terdaftar. Heru menargetkan, tahun ini jumlah pengguna game Tele Nusantara naik 150% menjadi 100.000 pengguna.
Dalam mengambil laba, Tele Nusantara menjual vaucer game online yang biasanya digunakan pengguna untuk meningkatkan level permainan. Vaucer tersebut dijual bervariasi, mulai dari Rp 10.000 sampai Rp 50.000 per vaucer yang dijual di jaringan Alfamart dan Indomart.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News