kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aqua terus melanjutkan pendirian pabrik di Serang


Selasa, 14 Desember 2010 / 08:05 WIB
Aqua terus melanjutkan pendirian pabrik di Serang


Reporter: Gloria Haraito | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Meski menghadapi penolakan warga di sekitarnya, PT Tirta Investama tetap meneruskan pembangunan pabrik air minum dalam kemasan (AMDK) di Padarincang, Serang, Banten. Pemerintah Daerah Serang memang telah menjadi penengah antara warga dengan induk usaha PT Aqua Golden Mississippi Tbk ini, namun warga tetap menolak bertemu dan berunding dengan pihak Aqua.

Abdul Aziz, seorang warga mengatakan, warga tidak hadir lantaran kecewa terhadap pemerintah yang telah menghadirkan lembaga ilmiah dari pihak Tirta Investama, bukan lembaga independen. "Mediasi pernah dilakukan tahun 2008 dan sampai kini, sikap warga tetap menolak selama Tirta Investama mengambil air dari air tanah," kata Abdul kepada KONTAN, Senin (13/12). Menurut Abdul, warga menolak pembangunan pabrik Aqua di wilayahnya lantaran khawatir terjadi kekeringan seperti yang terjadi di sekitar pabrik Aqua di Sukabumi.

Semula, tutur Abdul, Tirta Investama berniat membangun pabrik di Banten dengan produksi 63 liter air per detik. Tapi, lantaran ada penolakan warga, Tirta Investama menurunkan kapasitas produksi menjadi 7 liter air per detik.

Toh, warga tetap menolak. Puncaknya, pekan silam warga merusak bangunan semipermanen di lokasi bakal pabrik Aqua. Dalam aksi penolakan itu, warga turut merusak sebuah mobil Kijang Avanza dan dua mesin diesel.

Lapangan kerja baru

Namun aksi penolakan warga tersebut tidak menyurutkan niat Tirta Investama membangun pabrik. "Kami tetap komitmen untuk berinvestasi di Serang dengan mematuhi semua aturan yang berlaku," ujar Parmaningsih Hadinegoro, Direktur Utama Aqua Golden Mississippi.

Manajemen Aqua berharap, pemerintah memberikan perlindungan dan kepastian hukum. Sampai saat ini, Aqua mengaku menerima masukan dari warga dan para pemangku kepentingan.

Troy Pantouw, Direktur Komunikasi Tirta Investama, menambahkan, perusahaan nya memiliki izin sah dan telah mengikuti aturan. Lagi pula, pembangunan pabrik ini berdampak positif. "Perusahaan ingin membangun ekonomi Padarincang melalui pedirian pabrik ini," kata Troy.

Troy membantah, pabrik Aqua akan mengancam ketersediaan air bersih di Padarincang. Sebab, sebelumnya, ahli hidrogeologi dari Universitas Padjadjaran dan Badan Tenaga Nuklir Nasional telah melakukan riset dan menyatakan bahwa pabrik ini tak akan mengancam ketersediaan air di kawasabn tersebut. "Meski begitu, kami menunggu hasil investigasi tim otoritas, apakah kami perlu melanjutkan investasi atau tidak," ujarnya.

Langkah Tirta Investama melanjutkan pembangunan pabrik Aqua masuk akal. Sebab, prospek bisnis AMDK menjanjikan. Asosiasi Perusahaan AMDK Indonesia (Aspadin) memprediksi, tahun ini, produksi AMDK mencapai 14,5 miliar liter, tumbuh 11,53% dibanding tahun lalu. Tahun depan, produksi diperkirakan tumbuh 12%-13%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×