kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini antusiasme berbagai pemangku kepentingan terkait pemanfaatan FABA


Jumat, 26 Maret 2021 / 22:24 WIB
Begini antusiasme berbagai pemangku kepentingan terkait pemanfaatan FABA
ILUSTRASI. faba


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22/2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan membuka peluang peningkatan pemanfaatan abu batubara atau fly ash and bottom ash (FABA) untuk berbagai kebutuhan industri. 

Dengan adanya beleid itu, FABA dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) atau kegiatan lain yang menggunakan teknologi selain stocker boiler atau tungku industri dikecualikan dari kategori Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), sehingga pemanfaatannya tidak lagi memerlukan  persetujuan teknis atau surat layak operasi (SLO) kelak.

Saat ini, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis (juklak dan juknis) untuk pemanfaatan FABA belum terbit, namun antusiasme pelaku usaha untuk memaksimalkan pemanfaatan FABA nampaknya sudah bisa dijumpai.

Tengok saja PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) misalnya. Produsen semen pelat merah dengan penguasaan pasar atawa market share terbesar di dalam negeri tersebut sudah mulai menggunakan FABA sebagai salah satu campuran bahan baku dalam proses produksinya.

Baca Juga: Aturan FABA sudah dirilis, Juklak-Juknis pemanfaatan FABA harus dipermudah

Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha PT Semen Indonesia Tbk, Fadjar Judisiawan mengatakan, saat ini Semen Indonesia telah menggunakan FABA kategori non cement grade pada tahap raw mill dengan porsi maksimum 5%, sementara FABA kategori cement grade digunakan pada campuran finish mill dengan porsi yang sama pula, yaitu sebanyak 5%.

Kalau ditotal, pemakaian  FABA non cement grade Semen Indonesia di tahun 2020 mencapai sekitar 926.000 ton, sementara pemakaian FABA untuk kategori cement grade Semen Indonesia mencapai sekitar 600.000 ton pada tahun yang sama. 

Roadmap kita peta jalannya memang akan meningkat, ke depan itu kita (harapkan) maksimumnya bisa di 2,5 juta ton nanti,” ujar Fadjar Webinar bertajuk “Peta Jalan Pemanfaatan FABA yang Ramah Lingkungan dan Multiplier Effect Bagi Perekonomian” yang diselenggarakan Energy and Mining Society (E2S),  Jumat (26/3).  

Menurut Fadjar pemanfaatan FABA dapat membantu pelaku usaha mengimplementasikan konsep ekonomi sirkular. Dengan cara itu, pemanfaatan FABA bisa turut mendorong keberlangsungan lingkungan. 

Langkah serupa juga dilakukan oleh PT Adaro Power. Setelah beleid anyar terbit, perusahaan yang saat ini memiliki beberapa pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) tersebut mulai menjalin kerja sama dengan institusi pendidikan. 

Tujuannya ialah untuk mengkaji potensi pemanfaatan FABA untuk berbagai hal. Terbaru, Adaro Power bersama mitra institusi pendidikan tengah mengkaji potensi pemanfaatan FABA untuk pembuatan jalan tambang, reklamasi dan lainnya.

Semua ini masih early stage at this point, kita sih belum berani terlalu banyak memberikan detail ya karena masih dalam fase penelitian. Cuman kami sih sangat optimistis ya, dengan adanua peraturan baru ini, penggunaan FABA ini pasti akan banyak sekali gunanya,” ujar Wakil Presiden Direktur PT Adaro Power, Dharma Djojonegoro pada sesi acara yang sama.




TERBARU

[X]
×