kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini antusiasme berbagai pemangku kepentingan terkait pemanfaatan FABA


Jumat, 26 Maret 2021 / 22:24 WIB
Begini antusiasme berbagai pemangku kepentingan terkait pemanfaatan FABA
ILUSTRASI. faba


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

Manager Environment PT Kaltim Prima Coal, Kris Pranoto menilai bahwa pemanfaatan FABA merupakan opsi terbaik dalam mengelola timbulan FABA khususnya untuk lokasi yang jauh dari pemanfaatan. “Pemanfaatan FABA sebagai penudung material PAF di tambang dapat menjadi solusi jangka panjang hingga akhir penutupan tambang,” kata Kris.

Peneliti FABA dan dosen Teknik Sipil Institut Teknologi 10 November Surabaya, Januarti Jaya Ekaputri mengatakan, FABA memang memiliki potensi untuk dimanfaatkan guna berbagai hal, mulai dari pemanfaatan sebagai agregat perkerasan aspal hingga bahan campuran semen.

Pemanfaatan FABA sendiri menurut doktor dari  University of Tokyo, Jepang yang akrab dengan sapaan Yani itu memiliki dasar yang kuat. Berdasarkan uji Toxicity Characteristic Leaching Procedure TCLP secara random yang ia lakukan bersama tim terhadap  lebih dari 120 fly ash dari seluruh Indonesia, disimpulkan bahwa fly ash memiliki karakteristik di bawah standar limbah B3.

FABA sendiri, lanjut Yani, sebenarnya memang tidak dinyatakan sebagai limbah beracun di negara lain seperti Jepang. “Jepang adalah negara yang sangat hati-hati dalam menentukan ini beracun atau tidak, ini berbahaya atau tidak, karena safety is number one menurut mereka, dan di Jepang saja fly ash dan bottom ash tidak dinyatakan sebagai material yang beracun,” papar Yani.

Di sisi lain, pemanfaatan FABA juga dinilai dapat membawa sejumlah manfaat. Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association, Djoko Widajatno mengatakan, pemanfaatan FABA dapat menjadi solusi kebutuhan bahan material bagi program pembangunan Indonesia yang kini sedang gencar-gencarnya.

Di samping itu, pemanfaatan FABA yang didukung regulasi dinilai berpotensi mendorong munculnya industri-industri penunjang baru dalam pembangunan hingga ke level UMKM. Hal ini menurut Djoko bisa membawa sejumlah multiplier effect.

“Beberapa multiplier yang akan terjadi, bahwa dengan adanya industri-industri yang berkembang akan terjadi penyerapan tenaga kerja sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi,” tutur Djoko.

Sementara  itu, Anggota Komite Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rizal Calvary Marimbo mengatakan, pengeluaran FABA dari kategori limbah B3 bisa meningkatkan citra positif Indonesia di mata investor. “Ketika ini tidak boleh itu tidak boleh, itu citra (Indonesia) keluar itu berat sekali. Maka dengan dikeluarkan FABA dari B3 akan mempengaruhi iklim citra investasi Indonesia lebih baik,” tutur Rizal.

Selanjutnya: Kementerian Lingkungan Hidup Segera Terbitkan Aturan Teknis Pemanfaatan Abu Batubara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×