kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45918,55   -16,97   -1.81%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Komunitas kretek gelar aksi kreatif di tiga kota


Selasa, 29 Mei 2018 / 15:35 WIB
Komunitas kretek gelar aksi kreatif di tiga kota
ILUSTRASI. Aksi komunitas kretek di Jakarta


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Komunitas Kretek bersama Komite Nasional Pelestarian Kretek (KNPK) melangsungkan aksi kreatif di tiga kota yakni Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta pada 28 sampai 31 Mei 2018. Aksi ini digelar untuk menolak peringatan hari tanpa tembakau.

Dalam siaran pers yang dipublikasikan pada Selasa (29/5), Ketua Komunitas Kretek, Aditia Purnomo mengatakan industri hasil tembakau memiliki manfaat besar bagi negara yang mana dapat dilihat dari sumbangsih cukai hasil tembakau pada tahun 2017 yang mencapai Rp 149 triliun. Selain itu dari sisi ketenagakerjaan, industri hasil tembakau menghidupi 6 juta orang di dalamnya, ada petani tembakau, cengkeh, buruh pabrik, distributor hingga pedagang.

Aksi yang dengan tema Berterimakasih Kepada Segala Yang Memberi Kehidupan bertujuan agar masyarakat menerima informasi yang berimbang bahwa industri rokok juga berkontribusi untuk negara. Adit mengatakan selama ini masyarakat mendapat informasi yang melabeli tembakau sebagai produk berbahaya dan membawa kerugian.

Adit menambahkan Negeri ini butuh peringatan Hari Terima Kasih Tembakau Indonesia sebagai dukungan untuk industri rokok dan kretek yang merupakan budaya Indonesia.

"Karena itu, marilah bersyukur kepada Tuhan yang telah menciptakan tembakau dan juga berterimakasih kepada puluhan juta petani tembakau dan buruh pabrik kretek, berterimakasih pada segala yang memberi kehidupan," kata Adit.

Ketua KNPK Azami Mohammad mengatakan regulasi seperti kenaikan cukai yang tinggi kini menjadi beban bagi Industri Hasil Tembakau “Bukan tidak mungkin negara akan mengalami lost potensi perekonomian nasional hingga ratusan triliun rupiah. Belum lagi soal ketenagakerjaan, ada sekitar 6 juta orang yang menggantungkan nasibnya di sektor tembakau," tambah Azami.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×