kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis Bongkar Muat Topang Kinerja Mitra Investindo (MITI) di Semester I-2023


Senin, 31 Juli 2023 / 06:26 WIB
Bisnis Bongkar Muat Topang Kinerja Mitra Investindo (MITI) di Semester I-2023
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat di pelabuhan oleh PT Mitra Investindo Tbk (MITI).


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Investindo Tbk (MITI) melanjutkan tren kinerja positif pada semester I 2023.

Merujuk laporan keuangan MITI, pada paruh pertama tahun ini, MITI membukukan pendapatan sebesar Rp 166,98 miliar. Angka ini terkerek 184,91% year on year (yoy) dari pendapatan semester I 2022 sebesar Rp 58,60 miliar.

Direktur Keuangan MITI Ignatius Edy Suhardaya menjelaskan,peningkatan signifikan kinerja keuangan MITI yang pada tahun 2023 merupakan dampak positif setelah akuisisi PT Pelayaran Karana Line yang bergerak di bidang pelayaran dan PT Karya Abdi Luhur yang bergerak di bidang bongkar muat (stevedoring) pada Desember 2022 silam.

Menurutnya, akuisisi ini untuk melengkapi bisnis MITI yang baru di bidang Pelayaran sejak akuisisi PT Wasesa Line awal tahun 2021 lalu.

Baca Juga: Kinerja Emiten Jalan Tol Diprediksi Positif, Ini Kata Analis

"Kenaikan pendapatan ini terutama ditopang oleh sektor bongkar muat (stevedoring) sebesar Rp 112,77 miliar atau nyaris 67% dari seluruh pendapatan MITI pada semester I 2023," ungkap Edy dalam keterangan resmi, Senin (31/7).

Sementara itu, dari sisi bottom line, MITI membukukan laba bersih sebesar Rp 25,01 miliar atau naik 288,38% yoy pada semester I 2023. Pada periode sama ditahun sebelumnya, laba bersih MITI tercatat sebesar Rp 6,44 miliar.

Edy melanjutkan, dalam rangka diversifikasi usaha dan pertumbuhan berkelanjutan ke depan, pada tanggal 7 Juli 2023, MITI bersama Sany South East Asia Ltd (SANY) dan Emas Fortuna Ltd (EFL) telah menandatangani Nota Kesepahaman untuk bersama-sama menjajaki peluang bisnis Energi Baru Terbarukan (EBT) tenaga surya yang ramah lingkungan.

"Melalui nota kesepahaman ini, MITI, SANY dan EFL, akan menggali potensi Bisnis Energi Baru Terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau Solar Farm," pungkas Edy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×