kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Blibli Segera Perluas Pasar ke Mobile


Jumat, 26 Juli 2013 / 07:20 WIB
ILUSTRASI. Dapatkan harga spesial dan cashback untuk pembelian paket data Indosat di Tokopedia.


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Amailia Putri

JAKARTA. Salah satu lini bisnis Grup Djarum di bidang belanja online, yaitu PT Global Digital Niaga, siap membenamkan situs Blibli.com di perangkat bergerak pada semester II tahun ini.

Kusumo Martanto, Chief Executive Officer Blibli.com bilang, penetrasi perangkat bergerak di Indonesia cukup fantastis. Merujuk riset International World Statistic, pada Oktober 2012, penetrasi perangkat bergerak di Indonesia mencapai 109%. "Belum lagi jumlah pengguna internet di Indonesia yang masuk posisi empat besar Asia. Jadi, ini peluang bisnis yang besar," ucap dia, Kamis (25/7).

Apalagi semenjak Blibli bisa diakses di perangkat iPad tahun lalu, pertumbuhan trafik lewat perangkat bergerak memberi kontribusi 25% dari total trafik. Imbasnya, pertumbuhan transaksi penjualan di Blibli melonjak hingga 16 kali tahun lalu. "Kami sedang mengembangkan aplikasi untuk perangkat bergerak lainnya, termasuk Android. Mudah-mudahan bisa terlaksana di semester dua tahun ini. Tunggu saja," timpalnya.

Ekspansi bisnis Blibli tidak semata mengembangkan pasar ke perangkat bergerak semata, tapi juga memperluas produk yang dijajakan. Misalnya, penjajakan ke produk fashion yang sedang tren seperti pakaian.

Saat ini, produk gadget dan elektronik masih menjadi penopang utama penjualan Blibli. "Namun, pertumbuhan penjualan produk fashion sangat tinggi," ucap Kusumo tanpa memerinci lebih lanjut.

Menurut Kusumo, produk gadget dan elektronik berkontribusi sekitar 35% dari total penjualan Blibi. Sisanya berasal dari produk fashion seperti pakaian, aksesori, dan hobi seperti sepeda dan motor serta kuliner.

Sampai saat ini di Blibli sudah terdaftar sebanyak 600 merchant (penjual) dengan total produk yang dijajakan ada 35.000 produk. Adapun skema bisnis yang Blibli pakai dengan para penjual adalah memakai komisi per transaksi. Maksudnya, Blibli akan meminta komisi jika barang penjual laku terjual. Kusumo bilang, tiap komisi berbeda-beda dan sangat bergantung pada jenis produk. "Gadget single digit, lainnya double digit," jelasnya.

Selain itu, Blibli juga terus berusaha menambah produk melalui penjual yang profesional. Sebab, penjual yang mampu menjamin ketersediaan baranglah yang membuat bisnisnya bisa berjalan.

Blibli tidak perlu menyediakan armada logistik dan pengiriman sendiri. Untuk itu, Blibli menggandeng perusahaan logistik, semacam RPX, JNE, dan NCS. Perusahaan logistik ini akan mengirimkan barang ke konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×