kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Blue Bird memperkuat lini bisnis logistik


Sabtu, 24 Februari 2018 / 11:20 WIB
Blue Bird memperkuat lini bisnis logistik
ILUSTRASI. Bus Big Bird


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maraknya pembangunan infrastruktur pemerintah memberikan angin segar bagi Blue Bird Group untuk memperkuat lini logistik. Grup perusahaan yang didirikan oleh Mutiara Djokosoetono tersebut, berencana menambah armada truk dan memperluas area bisnis.

Blue Bird Group saat ini mengoperasikan 400 unit truk, dan telah melayani jasa logistik darat di Jawa dan Sumatra. Perusahaan itu ingin jumlah armadanya bertambah. Target perusahaan ini adalah melebarkan sayap bisnis logistik hingga wilayah Indonesia bagian timur.

Hanya saja, Blue Bird Group tak membeberkan detail rencana ekspansi mereka. "Karena kami kan private company tetapi memang kami rencanakan penambahan untuk menunjang pertumbuhan 150% itu," ungkap Noni Purnomo, Presiden Direktur Blue Bird Group kepada KONTAN, Kamis (22/2).

Yang terang, bisnis logistik dan transportasi penumpang adalah kontributor utama pendapatan Blue Bird Group hingga 70%. Ada tiga anak perusahaan pada lini logistik. Sementara bisnis transportasi penumpang berjalan melalui PT Blue Bird Tbk. Sisa kontribusi dari lini bisnis lain. (lihat infografis)

Sejalan dengan rencana Blue Bird mengembangkan lini logistik, pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Blue Bird Jumat, 23 Februari 2018 kemarin resmi mengangkat Sandy Permadi sebagai direktur keuangan baru. Sebelumnya, Sandy berkarier sebagai Chief Financial Officer Lazada Indonesia.

Manajemen Blue Bird berharap potensi direktur keuangan baru mampu mendukung rencana menggapai target. "Pada saat yang bersamaan memberikan pelayanan terbaik kepada para konsumen setia Blue Bird," kata Purnomo Prawiro, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk dalam siaran pers, Jumat (23/2).

Bisnis BIRD

Adapun tahun ini Blue Bird memiliki tiga agenda bisnis. Pertama, mereka mengembangkan segmen bisnis non taksi. Perusahaan berkode saham BIRD di Bursa Efek Indonesia itu sudah mengoperasikan shuttle airport JA Connexion dan JET untuk melayani lima rute transportasi di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.

Bisnis non taksi Blue Bird lain seperti layanan transportasi wisata. Meski mengembangkan aneka segmen non taksi, Amelia Nasution, Marketing Director PT Blue Bird Tbk mengatakan dominasi kontribusi segmen taksi belum tergantikan.

Agenda kedua, Blue Bird akan memperluas wilayah operasi di Sumatra dan Jawa. Saat ini, mereka sudah merambah 18 kota di Indonesia. "Saya tidak bisa sebutkan berapa kota tetapi sudah kami pelajari yang memungkinkan untuk kami bisa partisipasi," tutur Adrianto Djokosoetono, Direktur PT Blue Bird Tbk.

Terakhir, Blue Bird berencana melakukan penggantian alias replacement kendaraan lawas dengan 300 unit multi purpose vehicle (MPV) Avanza Transmover. Ratusan MPV tersebut akan beroperasi di wilayah Jabodetabek. Sebagai informasi, total armada kendaraan Blue Bird sampai dengan akhir tahun lalu sebanyak 29.000 unit untuk melayani semua segmen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×