kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cardig Air siap tambah satu unit pesawat


Rabu, 10 Februari 2016 / 10:13 WIB
Cardig Air siap tambah satu unit pesawat


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kelonggaran aturan usia pesawat kargo dari 15 tahun menjadi 25 tahun, membuka kesempatan bagi PT Cardig Air untuk ekspansi. Perusahaan ini berencana menambah satu unit pesawat untuk ekspansi tahun ini.

Rencananya Cardig akan membeli satu pesawat bekas penumpang berbadan sedang seri Boeing 737-300. Kemudian mereka akan mengubah struktur dan lantai pesawat tersebut menjadi pesawat khusus kargo.

Boyke S. Soebrata, Presiden Direktur Cardig Air, kepada KONTAN, Selasa (9/2) menjelaskan, pesawat ini akan mereka gunakan untuk ekspansi ke Asia Tenggara. Maklum mulai tahun ini pebisnis kargo boleh mengirim barang ke seluruh wilayah ASEAN sebagai imbas dari pelaksanaan perdagangan bebas ASEAN.

Hanya saja ia belum memerinci kapan pesawat ini datang. Ia menyebut masih dalam proses adminstrasi.

Nantinya, kedatangan pesawat ini untuk merealisasikan rencana membuka hub anyar di wilayah Asia. Salah satunya penerbangan langsung ke Tiongkok. Biasanya, penerbangan internasional  harus transit dulu di Singapura. "Pendapatan penerbangan internasional gede," katanya.

Mulai 2016 ini, Cardig menambah satu penerbangan internasional ke China. Ia berharap dalam satu hari ada enam kali penerbangan ke  negara yang sama tahun ini.

Alhasil, Cardig memiliki sebanyak 11 rute penerbangan. Sekitar 10 penerbangan adalah rute domestik yang kebanyakan ke Papua. Sayang, Boyke tidak mau menyebut target pertumbuhan dan pendapatan bisnis tahun ini.

Selama ini, maskapai kargo seperti Cardig membeli pesawat bekas lantaran produsen pesawat terbang tidak lagi membuat pesawat khusus  kargo ukuran kecil. "Bila kami memakai pesawat berbadan lebar (wide body) bisa rugi bila harus mengoperasikan untuk jarak dekat," terang Boyke, Selasa (9/2).

Karenanya maskapai kargo mengonversi pesawat bekas penumpang menjadi pesawat kargo. Agar mendapat harga murah, mereka membeli pesawat yang rata-rata sudah berusia 17 tahun- 22 tahun.

Nah dengan aturan lama, pesawat kargo seperti ini tidak boleh terbang di tanah air. Padahal untuk membeli berusia lebih muda ongkosnya jelas lebih mahal, apalagi membeli pesawat baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×