kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Catatkan Penurunan Kinerja pada Kuartal I-2023, Begini Penjelasan Manajemen SMKL


Rabu, 31 Mei 2023 / 19:06 WIB
Catatkan Penurunan Kinerja pada Kuartal I-2023, Begini Penjelasan Manajemen SMKL
ILUSTRASI. Paparan Publik PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL).


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen kemasan, PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) mengalami penurunan kinerja bisnis selama kuartal I-2023. Baik kinerja penjualan maupun laba, keduanya menyusut dibandingkan posisi yang sama tahun lalu. 

Sekedar gambaran, penjualan Satyamitra Kemas Lestari di kuartal I-2023 menurun 13%, dari sebelumnya Rp 574 miliar di kuartal I-2022, menjadi Rp 499 miliar. 

Mayoritas penjualan selama kuartal pertama tahun ini masih ditopang oleh penjualan carton box (52%), offset (26%), pre-print (20%), dan rigid box (2%). 

Sementara dari sisi bottom line, laba bersih SMKL juga terpantau menyusut signifikan. Angkanya lebih rendah 52% menjadi hanya Rp 16 miliar per akhir Maret tahun ini. 

Baca Juga: Satyamitra Kemas Lestari (SMKL) Targetkan Pabrik di Batang Beroperasi Awal 2024

Direktur SMKL Herryanto Setiono Hidayat mengungkapkan bahwa penurunan kinerja tersebut disebabkan oleh masih berlanjutnya lonjakan harga bahan baku dan juga energi yang terjadi sejak kuartal keempat tahun 2022. 

“Sehingga tantangan daripada kuartal pertama tahun ini masih berlanjut di kuratal IV-2023. Sebab masih ada tekanan-tekanan penjualan dari beberapa pelanggan kami,” ungkap Herryanto, dalam Paparan Publik Virtual, Rabu (31/5). 

Meski begitu, pihaknya optimistis akan ada perbaikan di kuartal-kuartal berikutnya. Hal ini didorong oleh penambahan pelanggan baru yang berhasil diraih perseroan di tahun 2023. 

Menurut Herryanto, SMKL berhasil  menambah portofolio pelanggan baru, baik dari sektor usaha yang sudah ada maupun pelanggan dari sektor usaha baru. 

Sebagai gambaran, selama ini SMKL sudah memasok kemasannya ke berbagai sektor usaha, dengan sektor utamanya yakni makanan dan minuman, garmen, alas kaki, hingga elektronik. 

 

Pada tahun ini SMKL berhasil menembus sektor pelanggan baru yakni dari industri tobacco. Dengan adanya portofolio pelanggan anyar ini diklaim dapat mendukung pertumbuhan penjualan perseroan di kuartal-kuartal berikutnya. 

“Diharapkan di kuartal ketiga dan kuaral keempat mulai tumbuh dan ini sudah meng-cover penjualan di angka yang sudah kami targetkan.  Begitu juga profit yang sudah kami capai,” tuturnya.

Manajemen SMKL sendiri mengincar pertumbuhan penjualan sebesar 10% pada tahun ini. Harapannya, dengan kenaikan penjualan tersebut akan ada pertumbuhan laba bersih hingga 7% dibandingkan tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×