kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ciputra: Rasa ekonomi 2015 seperti tahun 2008


Kamis, 27 Agustus 2015 / 14:20 WIB
Ciputra: Rasa ekonomi 2015 seperti tahun 2008


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Ciputra, salah satu orang kaya di Indonesia menilai kondisi perekonomian Tanah Air saat ini sama dengan krisis tahun 2008. Di mana nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah ke level Rp 14.200 per dolar, serta indeks harga saham gabungan (IHSG) ke level 4.376,52.

Pengusaha properti ini mengatakan, kini saatnya untuk berkonsolidasi dan berinovasi untuk masa mendatang. “Kita (Indonesia) jangan hanya sibuk memikirkan kondisi ekonomi saat ini saja, namun untuk waktu berikutnya,” kata Ciputra kepada wartawan, kemarin malam.

Pasalnya, ekonomi itu seperti roda yang berputar yang akan naik kembali (rebound) pasca terjadi penurunan. Nah, jangan sampai ketika ekonomi kembali booming, Indonesia belum siap menghadapi persaingan bisnis dengan negara lain.

Misalnya, dari sisi bisnis properti. Ciputra menyarankan, pemerintah mengkaji lebih mantang aturan down payment (DP) pada kredit pemilikan rumah (KPR), aturan pajak rumah mewah, dan rencana aturan kepemilikan asing pada properti.

“Pemerintah harus menggangap properti sebagai partner mereka,” tambahnya. Menurut Ciputra, bisnis properti berkaitan dengan banyak sektor bisnis, seperti semen, beton, tenaga kerja dan konsumen. Jika bisnis properti mandek maka sektor lain ikut tertahan bisnisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×