kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Counterpoint: Pangsa pasar Evercross salip Samsung


Rabu, 09 September 2015 / 17:59 WIB
Counterpoint: Pangsa pasar Evercross salip Samsung


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pangsa pasar Evercross mengungguli Samsung. Setidaknya, hal ini tercatat dalam hasil riset Counterpoint Technologu Market Research.

Dalam riset tersebut, disebutkan, dalam pasar handset secara keseluruhan (smartphone dan feature phone), Evercross menempati posisi pertama, dengan pangsa pasar sebesar 18,5% hingga kuartal II tahun ini. Sementara, posisi berikutnya disusul oleh Samsung 16,6%, Microsoft 9,6 %, Mito 7,6 %, Advan 7,3%.

Tapi, untuk khusus pangsa pasar smartphone, Samsung masih menjadi juara dengan pangsa pasar sebesar 24,2%. Sementara, Evercross ada di posisi kedua, sebesar 14,3%. Posisi berikutnya diisi oleh Smartfren 10,4%, dan Asus 8,8%.

Chief Marketing Officer Evercross, Ricky Tanudibrata dalam keterangan tertulisnya bilang, persaingan pasar smartphone apalagi yang menyandang status brand China saat ini memang kian ketat. Namun, merk miliknya masih bisa bertahan.

"Ini karena kami memiliki after-sales service dan memberikan garansi satu tahun kepada konsumen. Ini yang menjadi pembeda antara kami dengan yang lain," jelas Ricky, (9/9).

Guna mempertahankan posisi tersebut, Evercross bakal meluncurkan varian terbarunya. Hal ini dilakukan guna menangkap peluang pertumbuhan pasar handset di Indonesia. Selain itu, produk yang bakal diluncurkan itu juga mengusung teknologi 4G yang pasarnya memang sudah mulai bergeliat belakangan ini.

Sayang, manajemen masih merahasiakan detil produk barunya tersebut. Ricky hanya memastikan, produk smartphone itu nantinya dirancang semaksimal dan semenarik mungkin, baik dari sisi desain, fitur maupun harga.

"Diluncurkannya kapan, mungkin di penghujung kuartal III atau awal kuartal IV," tandas Ricky.

Catatan saja, Counterpoint merupakan lembaga riset yang berbasis di Hong Kong. Lembaga ini melandaskan analisanya pada banyaknya jumlah handset yang dikapalkan (shipment) ke dalam berbagai channel penjualan dari para manufaktur. Estimasi pengiriman ini lalu akan ditriangulasikan dengan survei level industri yang berbeda untuk menemukan estimasi kuantitatif yang akurat terhadap performa vendor dan pasar untuk masing-masing kategori perangkat.

Perlu diketahui juga, menurut data tersebut, untuk pasar ponsel secara keseluruhan, Samsung tergerus sangat besar dari 32,9% di Q1 2015 menjadi 24,2% di Q2 2015. "Hal ini terjadi karena semakin maraknya merek-merek Asus, Vivo, Oppo, dan Xiaomi yang mengambil segmen smartphone kelas menengah Samsung," pungkas Analis Senior Counterpoint, Tarun Pathak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×