kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Curah hujan stabil, Eagle High kebanjiran tandan buah segar


Kamis, 31 Mei 2018 / 19:17 WIB
Curah hujan stabil, Eagle High kebanjiran tandan buah segar
ILUSTRASI. Pabrik Penghasil CPO atau Crude Palm Oil PT Eagle High Plantation Tbk BWPT d/h PT BW Plantation


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meredanya fenomena alam El-Nino yang menjadi biang rendahnya curah hujan dalam beberapa tahun terakhir menjadi sinyal positif bagi kinerja PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) tahun 2018.

Mengutip data BWPT, dalam empat bulan pertama 2018, produksi tandan buah segar (TBS) perusahaan sudah mencapai 368.285 ton. Sementara itu, produksi TBS Mei telah mencapai 150.000 ton. Artinya BWPT setidaknya telah mengantongi 718.285 ton TBS yang bisa diolah.

Asal tahu, terjadi kenaikan produksi TBS yang signifikan dalam lima bulan terakhir. Bila dirinci, perolehan Januari sebanyak 64.288 ton, Februari sebanyak 73.194 ton, Maret adalah 102.653 ton, bulan April 128.150 ton dan bulan Mei mencapai 150.000.

"Tren Januari ke Mei kita double, kita perkirakan tahun ini akan bagus untuk produksi," jelas Direktur BWPT Henderi Djuanedi kepada Kontan.co.id usai paparan publik di Sampoerna Startegic Square, Kamis (30/5).

Kenaikan ini utamanya disebabkan mulai stabilnya curah hujan usai El-Nino. 

Investor Relations BWPT Sebastian Sharp menjelaskan, bila kondisi terus berlanjut maka tahun 2018-2020 bakal jadi tahun profit BWPT.

Apalagi dengan luas lahan mencapai 140.000 hektare, Sebastian bilang, tahun ini mayoritas tanaman kelapa sawit BWPT akan memasuki umur sembilan tahun yang merupakan umur matang panen. Kemudian tahun depan, sejumlah lokasi akan memasuki umur 12 tahun yang jadi golden age tanaman kelapa sawit.

"Bisa meningkat lagi bulan selanjutnya, produksi ini akan lebih besar daripada q4 2017, artinya profit akan kembali dalam waktu dekat," jelas Sebastian.

Dengan demikian, perusahaan berupaya terus menggenjot pembangunan pabrik seiring dengan bertambahnya produksi TBS. Tahun ini pabrik baru BWPT di Papua diperkirakan bakal beroperasi pada September dan bisa berkontribusi meningkatkan kapasitas produksi sebanyak 300.000 ton menjadi 2,85 juta ton per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×