Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Criteo platform periklanan untuk internet terbuka, merilis hasil penelitian periode Ramadan 2018. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada para pengiklan mengenai perilaku pencarian dan pembelian konsumen secara online terhadap produk ritel dan jasa perjalanan menjelang Ramadan tahun ini.
Penelitian ini juga membantu penyedia perdagangan dalam upaya kampanye mereka sebelum dan selama Ramadan agar keterlibatan konsumen menjadi lebih efektif, tetap menjadi pilihan utama, dan mendorong konversi penjualan.
Penelitian ini mengungkapkan kinerja penjualan online yang kuat di wilayah Malaysia dan Indonesia pada 15 Mei-14 Juni 2018, yaitu menjelang dan selama Ramadan tahun lalu.
Aktivitas konsumen biasanya menurun pada awal dan akhir Ramadan, yang kemungkinan dikarenakan masyarakat lebih fokus pada perayaan Ramadan selama periode tersebut. Penjualan ritel online melonjak 10 hari menjelang Ramadan dan bertahan hingga dua minggu sebelum Idul Fitri, yaitu pada tanggal 15 Juni 2018.
Di Indonesia sendiri, terjadi peningkatan sebesar 105% dalam penjualan ritel online pada 5 Juni 2018. Gabungan persentase di Malaysia dan Indonesia, terjadi peningkatan penjualan ritel online hingga 57% pada 4 Juni 2018.
Sementara pembeli di wilayah Timur Tengah biasanya berbelanja pada awal Ramadan dan aktivitas belanja mereka melambat mendekati Idul Fitri karena mereka fokus pada perayaan hari raya tersebut.
Penjualan ritel online melonjak lebih awal, kenaikannya mencapai hingga 106% pada 26 Mei 2018. Perilaku berbelanja selama Ramadan di Turki serupa dengan yang terjadi di wilayah Malaysia dan Indonesia, dengan penjualan ritel online mencapai puncaknya dengan kenaikan hingga 50% seminggu sebelum Idul Fitri.
Alban Villani, Managing Director, SEA-Pacific, Criteo mengungkapkan bahwa bulan Ramadan merepresentasikan pergeseran budaya yang mencolok dalam perilaku konsumen, dengan Timur Tengah dan Asia Tenggara sebagai wilayah utama. Selain itu, ekonomi Islam secara global juga bertumbuh dari tahun ke tahun, diperkirakan mencapai US$ 3 triliun pada 2023.
Hal ini mengingat potensi pertumbuhan industri halal, sehingga penjual harus memanfaatkan momen Ramadan untuk menarik pembeli Muslim. Menurutnya, peritel harus mulai menjangkau pembeli dua minggu lebih awal dengan pesan yang relevan, terutama ketika pembeli berpikir untuk membeli hadiah bagi keluarga dan kerabat mereka.
"Dengan melakukan hal tersebut, akan lebih mudah bagi peritel untuk menjadi pilihan utama ketika pembeli siap membeli hadiah dan berbagi sukacita Ramadan”, kata Villani, dalam keterangan pers, Rabu (24/4)
Online traffic untuk situs jasa perjalanan di wilayah Malaysia dan Indonesia juga terus menunjukkan kenaikan selama Ramadan, dengan kenaikan terbesar mencapai hingga 50% satu minggu setelah Idul Fitri.
Penjualan jasa perjalanan online mulai melonjak satu minggu setelah Idul Fitri dan hal ini berlangsung selama dua minggu, dengan peningkatan hingga 13%. Kenaikan yang sama juga terlihat di Timur Tengah dan Turki.
Online traffic untuk situs-situs jasa perjalanan menunjukkan kenaikan maksimum masing-masing sebesar 105% dan 69% di Timur Tengah dan Turki sekitar 2 minggu setelah Idul Fitri.
Para pemain di industri jasa perjalanan harus mempertahankan strategi periklanan yang kuat selama Ramadan, sehingga mereka dapat menarik banyak permintaan dan pemesanan oleh wisatawan setelah Idul Fitri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
