kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ditanya soal impor beras, ini jawaban mengejutkan Mentan Amran


Senin, 21 Mei 2018 / 15:22 WIB
Ditanya soal impor beras, ini jawaban mengejutkan Mentan Amran
ILUSTRASI. Impor beras


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) sudah mengeluarkan izin impor beras sebanyak 500.000 ton kepada Perum Bulog sebagai upaya penguatan stok pemerintah dan stabilisasi harga.

Menteri Amran Sulaiman pun menolak memberikan tanggapan atas pemberian izin impor beras ini. Menurutnya, Kementerian Pertanian fokus pada produksi beras di dalam negeri dan ekspor komoditas pertanian.

"Kami ini fokus ke produksi. Produksi kita untuk sektor pertanian meningkat. Ekspor naik 24%, tertinggi dalam 10 tahun terakhir itu setara dengan Rp 441 triliun. Kita harus bangga dengan bangsa kita. Kami apresiasi seluruh pertani Indonesia. Sekali-sekali tanya ekspor dong," ujar Amran setelah menghadiri Seminar dengan tema Ketersediaan Pangan: Swasembada vs Impor, di gedung BPK, Senin (21/5).

Dalam seminar tersebut, Amran membeberkan pencapaian ekspor komoditas pertanian Indonesia. Dia bilang, Indonesia telah berhasil mengimpor jagung sebanyak 500.000 ton ke enam negara, bawang merah diekspor ke tujuh negara, dan ekspor ayam pun telah dilakukan.

Amran pun meyakinkan pasokan komoditas pertanian lainnya aman di bulan ramadan tahun ini, sehingga tidak ada alasan kenaikan harga.

"Stok pangan sudah cukup kami siapkan 20% - 30% dari harga normal. Kami minta para pedagang jangan menaikkan harga. Bila ada menaikkan harga yang hubungannya dengan kementerian khususnya bawang putih, daging, kami akan cabut izinnya dan tidak boleh lagi berbisnis di sektor pertanian," tandas Amran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×