kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45936,64   8,28   0.89%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ditopang populasi kendaraan, produsen oli optimistis tetap tumbuh tahun ini


Kamis, 12 April 2018 / 17:05 WIB
Ditopang populasi kendaraan, produsen oli optimistis tetap tumbuh tahun ini
Jajaran produk Federal Oil


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski penjualan kendaraan bermotor baik mobil maupun sepeda motor, cenderung stagnan, namun produsen pelumas optimistis masih terus meraup untung tiap tahunnya.

Adrian Baskoro, Vice President Board of Directors MPM Lubricants mengatakan yang menjadi kuncinya ialah populasi kendaraan bermotor tersebut. "Sepeda motor saja sekarang mencapai 100 juta unit, itu tentu pasar yang masih besar," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (12/4).

MPM Lubricants yang memiliki brand pelumas Federal Oil mengaku menjadi market leader di segmen sepeda motor. Menurut Adrian, pangsa pasar Federal Oil di sepeda motor sekitar 15%-20%.

Wajar saja, sebab Federal Oil telah menjalin kerjasama dengan sepeda motor honda sebagai pelumas resmi kendaraannya. "Porsi penjualan kami 80% nya memang masih berasal dari sepeda motor," tutur Adrian.

MPM Lubricants yang merupakan subsider PT Mitra Pinashtika Mustika Tbk (MPMX) ini sepanjang 2017 mencatat volume penjualan 61,3 juta liter. Perolehan tersebut turun 3% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Sementara itu pabrik pelumas Shell Indonesia dikabarkan masih terus menggenjot kapasitas produksinya. Pabrikan mengklaim telah mampu memproduksi tahun ini sekitar 85% dari total kapasitas produksi sekitar 136 juta liter atau 120.000 ton per tahun.

“Untuk sampai 100% akan melalui proses bertahap. Dan itu tidak bisa ditentukan kapan,” kata Mario Viarengo, VP Marketing Lubricants PT Shell Indonesia. 

Menurut Mario, keberadaan pabrik pelumas Shell ini sebagai bentuk komitmen Shell untuk berinvestasi di dan mendukung perkembangan industri manufaktur di Indonesia.

"Shell saat ini hadir di bisnis hilir yang berintegrasi kuat di Indonesia," terang Mario.

Harapannya pabrik pelumas Shell ini dapat terus berkembang, seperti halnya bisnis awal Shell di Indonesia lainnya yakni bahan bakar komersil, perkapalan dan aspal.

Incar pasar ekspor

Selain pasar lokal, produsen pelumas Indonesia juga mengincar peluang ekspor. Seperti PT Pertamina Lubricants yang tengah berencana membangun representative office atau kantor cabang di beberapa negara.

Intania Prionggo, Public Relations Pertamina Lubricants menyatakan, akan dibangun kantor perwakilan di Australia. Kemudian menyusul di Malaysia dan Vietnam. "Ini adalah salah satu cara kami menghadapi tantangan yang kami proyeksikan terjadi di 2018," kata Intania.

Pertamina Lubricants beralasan, pembukaan kantor cabang tersebut agar bisa mempertahankan eksistensi dari anak usaha PT Pertamina ini. Apalagi, saat ini industri otomotif global terus bertumbuh dan tingkat persaingannya kian ketat.

Intania menyebut, saat ini ada 16 negara tujuan ekspor Pertamina Lubricants. Dari ekspor tersebut, Vietnam memiliki porsi yang paling besar, disusul Singapura dan Afrika Selatan.

MPM Lubricants juga dikabarkan berencana memasuki pasar ekspor. Manajemennya mengatakan perseroan tengah melirik beberapa negara yang potensial, namun sayangnya hal tersebut masih belum bisa dirincikan lebih lanjut saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×