kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Food Station Tjipinang klaim stok beras masih aman


Rabu, 14 Februari 2018 / 16:57 WIB
Food Station Tjipinang klaim stok beras masih aman


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Food Station Tjipinang Jaya, pengelola Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) terus mengantisipasi pasokan beras. Pasalnya, saat ini jumlah pengeluaran beras dari PIBC terus tinggi.

Berdasarkan data Food Station, pengeluaran beras di PIBC sejak awal Februari 2018 berkisar 3.400-4.300 ton per hari. Meski begitu, Direktur Utama Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo mengatakan, beras yang masuk ke PIBC tetap ada.

Arief mengatakan, stok beras di Cipinang bisa dikatakan aman apabila stoknya sebesar 25.000-30.000 ton. Hingga Selasa (13/2), stok beras di PIBC sebesar 22.890. Meski di bawah 25.000 ton, namun Arief bilang, stok beras tetap aman.

"Saat ini beras belum sulit ditemukan di Jakarta. Artinya pasokan masih oke. Ketahanan pangan tidak hanya beras. Fokusnya sekarang diganti ke protein," ujar Arief kepada Kontan.co.id, Rabu (14/2).

Menurut Arief, pihaknya selalu berupaya untuk memenuhi stok beras di PIBC. Stok beras di PIBC harus dijaga di atas 20.000 ton.

Untuk memenuhi hal tersebut, selain mengambil beras dari antar pulau, Arief mengatakan, pihaknya mendapatkan pasokan beras dari Perum Bulog sebesar 7.000 ton per minggu. Beras tersebut untuk memenuhi kebutuhan beras medium yang semakin menipis.

Pasokan beras PIBC dipenuhi dari Bulog sebanyak 29,84%, Jawa Tengah sebesar 22,85%, antar pulau sebesar 21,98%, Karawang 7,32%, Cirebon 7,04%, dan Jawa Timur sebesar 4,90%.

Saat ini, Arief mengakui stok beras di PIBC sebagian besar merupakan beras premium. Dia bilang, komposisi beras saat ini adalah 20%-30% beras medium dan 70%-80%  beras premium.

Meski saat ini panen tengah terjadi di beberapa daerah, namun daerah-daerah tersebut pun masih memenuhi kebutuhan daerahnya masing-masing. Namun, Arief optimistis pasokan beras ke PIBC tetap ada, karena Kementerian Perdagangan sudah memberikan jaminan pasokan beras ke PIBC.

"Sekarang kan stok daerah-daerah juga masih kosong. Nanti kalau sudah terisi, Jakarta siap menyerap. Yang masalah kalau tidak ada panen, impor tidak ada juga," kata Arief.

Harga beras di PIBC saat ini beragam. Meski begitu, masih ada beras jenis IR III 64 yang dihargai Rp 8.500 per kg. Menurut Arief, harga ini sudah yang terbaik lantaran harga gabah di daerah sudah mencapai Rp 5.100 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×