kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fuganto Widjaja: Mengawali dari titik nol


Minggu, 14 Juni 2015 / 11:08 WIB
Fuganto Widjaja: Mengawali dari titik nol


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Fuganto Widjaja adalah cucu dari pendiri Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja. Saat ini ia memengang jabatan strategis sebagai Presiden Direktur PT Golden Energy Mines Tbk, salah satu divisi anak perusahaan Sinar Mas Group.

Meskipun sebagai cucu taipan pemilik Sinar Mas Group, Fuganto tidaklah mendapatkan fasilitas dan jabatan yang wah ketika bergabung di Sinar Mas Group pada tahun 2006.

Awalnya ia hanya dipercaya untuk membangun pabrik air minum. "Jadi saya mulai bekerja di sini dari titik nol," ujarnya kepada KONTAN, belum lama ini.

Memulai karir dari posisi sangat bawah merupakan tantangan baru bagi Fuganto. Ia masih ingat di perusahaan air minum yang mulai dia rintis tersebut hanya ada tiga orang staf, plus satu orang office boy dengan ruangan yang sangat mungil.

Ia juga tidak diberi fasilitas dan tanggungjawab yang besar. Nah dari situ, Fuganto tertantang mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk membangun dan membuktikan bahwa ia mampu menjalankan usaha tersebut.

Dari situ, Fuganto mulai mendapatkan tanggungjawab yang lebih besar di Sinar Mas Group. Kini Fuganto memimpin PT Golden Energy Mines Tbk yang bergerak di bidang jasa perdagangan hasil tambang dan jasa pertambangan.

Perusahaan yang berdiri pada 13 Maret 1997 ini awalnya bernama PT Bumi Kencana Eka Sakti. Kemudian namanya berubah menjadi Golden Energy Mines pada 16 November 2010.

Golden Energy Mines merupakan induk perusahaan dari 12 anak perusahaan. Sepuluh anak perusahaan bergerak dalam bidang pertambangan batubara termal bernilai kalori berkisar antara 5.200-6.100 kkal per kilogram.

Lokasi proyek pertambangan berada di seluruh wilayah Indonesia mulai dari Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Luas area proyek pertamangan 10 anak perusahaan ini 47.500 hektare.

Sejak 17 November 2011, Perseroan menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek Indonesia, dengan kapitalisasi pasar per akhir tahun 2011 sebesar Rp 16,02 triliun.

Prinsip melayani

Fuganto mengatakan, dalam memimpin sebuah perusahaan besar seperti Sinar Mas Group, ia tidak dibekali dengan persiapan tertentu. Namun ia diberi kesempatan menggarap salah satu lini usaha di sektor energi. Waktu ia pertama masuk ke lini usaha ini, belum ada power plan sama sekali. Tambang yang dimiliki juga sangat kecil.

Nah ia kemudian diberi kesempatan untuk mengembangkan lini usaha yang sangat kecil tersebut. Fuganto belajar sejumlah pendahulunya di Sinar Mas Group yang sudah melalang buana di berbagai sektor bisnis.

"Banyak belajarlah dari paman atau pun ayah yang sudah sangat maju untuk pengalaman dalam bisnis ini," imbuhnya.

Untuk mengembangkan dan memimpin perusahaan, Fuganto berpijak pada filosofi, yaitu serve atau melayani. Ia bilang motivasi dasar kepemimpinannya adalah melayani karyawan dan masyarakat. Karena itu, setiap hal yang dikerjakan, haruslah memberi manfaat pada masyarakat pada umumnya, dan perusahan pada khususnya.

Sementara, untuk karyawan, ia mendorong mereka untuk terus bertumbuh bersama-sama dengan para pemimpin perusahaan. "Dengan bertumbuh bersama, maka perusahaan akan sehat," ujarnya.

Ia berprinsip, perusahaan itu akan bagus dan berkembang, bila para pemimpinnya memikirkan orang lain dan bukan hanya keuntungan pribadi. "Jadi saya sangat percaya dengan servant leadership (kepemimpinan yang melayani)," tuturnya.

Di sisi lain, di Sinar Mas Group, Fuganto juga tetap melanjutkan dan menanamkan enam nilai yang ditanamkan perusahaan yakni Innovation (inovasi), Penyempurnaan Berkelanjutan (continuous improvement) Komitmen (Commitment), Integritas (integrity), Sikap Positif (positive attitude) dan Loyal (loyalty).

Nilai-nilai ini sudah diterapkan sejak zaman Eka Tjipta mengendalikan perusahaan. Nilai-nilai tersebut telah menjadi darah daging dan membudaya di Sinar Mas Group.

Dalam membangun bisnis, nilai-nilai di atas haruslah menjadi jiwa dari sebuah bisnis. Sebab, bila sebuah bisnis dibangun tanpa nilai, yang terjadi hanya untung sebentar saja setelah itu buntung. Padahal sebuah bisnis harus dibangun dengan landasan kuat untuk bisa berlangsung dalam jangka panjang.

Fuganto mengambil contoh bila ia telah berkomitmen membiding sesuatu dan ia menang, maka ia harus menjalankannya. Ia berkomitmen apa yang sudah didapatkannya harus dilaksanakan.

"Kita tidak bisa di tengah jalan kemudian give up (menyerah) atau kita bubar. Itu adalah nilai dari jiwa kultur yang kita perlakukan atau kita implementasikan waktu menjalankan bisnis," tambahnya.

Sinar Mas Group merupakan bisnis keluarga yang diwariskan Eka Tjipta kepada anak-anak dan cucu-cucunya. Karena itu, Fuganto bilang, sang kakek berpesan agar semua keturunannya bersatu dalam membantun perusahaan.

Sebab, bagaimana pun besarnya dan hebatnya sebuah bisnis, hanya akan bisa maju bila para pemegang saham atau pemimpinnya bersatu. Untuk bisa bersatu, maka setiap pemimpin harus saling menghormati, saling mencintai dan juga harus bisa bekerjasama.

Di Sinar Mas Group, Fuganto bilang hubungan antara dirinya dengan keluarga besar mereka tetap harmonis dan tetap berusaha untuk bersatu dalam mengembangkan bisnis.

Hal itu ia rasakan ketika ia membiding sebuah perusahaan yang ada di London, Inggris, yang cukup jauh, ia tetap mendapat dukungan penuh dari seluruh keluarga besarnya. Karena itu, ia dan kelaurga percaya diri karena mereka berkerjasama mewujudkan cita-cita tersebut.

Fuganto menyadari bahwa tantangan selalu saja ada dalam mengembangkan suatu bisnis. Apalagi dalam sebuah bisnis ada siklus naik turun. Baik itu dalam mendapatkan izin dalam memgenbangkan sebuah bisnis atau pun dalam berkompetisi.

Agar bisa terus sustainable atau bertahan, maka ia sebagai pemimpin harus memiliki visi jangka panjang. Salah satunya tadi dengan mengembangkan karyawan-karyawan yang mumpuni di bidangnya agar profesional.

Selain itu, Sinar Mas Group juga terlibat dalam membantu masyarakat, sehingga perusahaan berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Salah satu upaya yang dilakukan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) Sinar Mas Group Eka Tjipta Fondation.

Ia bilang, melalui program itu, maka Sinar Mas Group dapat membangun pecitraan yang baik di mata masyarakat. Kemudian juga membangun program filantropi. Semua kegiatan ini untuk membangun keberlangsungan perusahaan jangka panjang.

Bermain basket

Sebagai pemimpin muda, Fuganto miliki hobi yang sama dengan anak-anak muda zaman sekarang. Ia suka meluangkan waktu di sela-sela kesibukannay dengan bermain basket.

Selain bermain basket bersama karyawan di daerah Kantor Sinarmas Land Plaza Tower 2, Jl. M.H. Thamrin No.51, Kota Jakarta Pusat, ia juga kerap bermain basket bersama dengan para jurnalis. "Saya masih banyak main basket," ujarnya.

Ia mengatakan olah raga tersebut merupakan olahraga yang diminatinya karya merasa masih sama dengan anak-anak muda zaman sekarang yang juga hobi main basket. Selain itu, ia juga suka menonton film, kendati begitu, karena banyak kesibukan, hobi tersebut tidak sering dilakukannya karena waktu yang terbatas.

Ia menilai olahraga itu penting sekali bagi kebugaran tubuh dan pikiran. Biasanya Fuganto menghasikan waktu bermain basket pada akhir pekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×