Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mendirikan anak usaha bernama Shanghai Jingguang Energy Co. Ltd. di Shanghai, China. Golden Energy membenamkan dana CNY 30 juta atau setara US$ 5 juta di perusahaan anyar itu.
Tujuan Golden Energy mendirikan anak usaha baru untuk untuk memperbesar porsi perdagangan ekspor batubara ke China. Tahun lalu, dari total penjualan batubara sebesar 9 juta ton, sekitar 33% diekspor ke pasar China.
Tahun ini, Golden Energy menargetkan bisa menjual 13,5 juta ton batubara. Sayangnya, manajemen perusahaan berkode GEMS di Bursa Efek Indonesia itu enggan menyebutkan target porsi penjualan ekspor ke China.
Yang jelas, Golden Energy optimistis penjualan batubara ke China tetap mulus meskipun ada larangan impor batubara berkualitas rendah dan pengenaan pajak impor batubara. Batubara perusahaan itu berkalori 4.000 kkal/kg - 5.300 kkal/kg.
"Kalau harga cocok, ya kami pasok untuk memperkuat trading kami," ujar Sekretaris Perusahaan PT Golden Energy Mines, Sudin Sudiman, kepada KONTAN, Selasa (14/4).
Selain memperbesar pasar, Golden Energy akan memakai Shanghai Jingguang sebagai perpanjangan tangan bisnis alias trading arms perusahaan ini di Negeri Panda. Trading arms ini akan memudahkan Golden Energy mengawasi pasokan batubara kepada pembeli alias end user.
Asal tahu saja, mayoritas konsumen batubara di China adalah pabrik-pabrik manufaktur. Termasuk, Asia Pulp and Paper (APP), yang tak lain adalah sister company. Pasalnya Asia Pulp and Paper dan Golden Energy menginduk di bawah payung Grup Sinarmas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News