Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Produsen mobil Fiat Chrysler Automobiles telah mengumumkan recall alias penarikan produknya, Jeep Wrangler produksi 2007-2016, sebanyak 500.000 unit.
Penarikan dilakukan karena dicurigai ada masalah di sistem airbag mobil ini. Penarikan bertujuan untuk memperbaiki permasalahan tersebut.
Lalu, bagaimana teknis penarikan produk di Indonesia? "Beritanya baru keluar Jumat (20/5), maka itu kami akan koordinasi dengan pihak Fiat, pekan ini," kata Dhani Yahya, Managing Director PT Garansindo Inter Global, agen pemegang merek (APM) Jeep Wrangler di Indonesia, kepada KONTAN, Minggu (22/05).
Karena belum ada komunikasi dengan pihak prinsipal Jeep, Garansindo belum bisa menghitung atau memastikan jumlah Jeep Wrangler di Indonesia yang akan ditarik. Dhani hanya memastikan, jika sudah ada kepastian recall, Garansindo akan mengumumkan lewat keterangan resmi.
Meski kabar tersebut sudah berembus akhir pekan lalu, Dhani mengklaim, pihaknya belum mendapatkan tanggapan dari konsumen. Selain itu, Dhani memastikan tak ada laporan atau kerusakan yang timbul pada airbag Jeep Wrangler yang dipasarkan di Indonesia.
"Kami akan melakukan tindakan sesegera mungkin ke konsumen jika ada keputusan recall dari prinsipal," lanjutnya. Perlu diketahui, proses recall biasanya dilakukan oleh pihak prinsipal untuk memastikan produk yang dijualnya tidak mengalami malfunction.
Biasanya, dalam proses recall, konsumen tidak mengeluarkan biaya apa pun, karena ditanggung oleh pihak prinsipal. Terkait dengan penjualan mobil premium saat ini, Dhani bilang, belum kembali ke posisi normal seperti penjualan beberapa tahun yang lalu. Selain karena kondisi ekonomi yang masih lemah, daya beli juga melemah.
Meski demikian, penjualan Jeep Wrangler cenderung positif Dhani bilang, penjualan mobil premium Garansindo tahun lalu mencapai 1.000 unit, yang terdiri dari Dodge, Fiat 500, Jeep, dan Chrysler.
"Sekitar 75% kontribusi penjualan kami berasal dari Jeep Wrangler," kata Dhani. Tanpa menyebut angka, tahun ini Dhani menargetkan, penjualan mobil premium Garansindo bisa tumbuh ketimbang realisasi penjualan pada tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
