Reporter: Agung Hidayat | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT General Electronics (GE) Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk merilis produk 3D printing di sektor otomotif dan mesin pabrik. Perusahaan yang memproduksi onderdil pesawat ini ingin menjadi leader untuk 3D printing industry di Indonesia
Untuk tahap awal, GE Indonesia tengah mempelajari potensi pasar dari produk 3D Printer, dengan bahan baku logam. "Kami saat ini sudah punya mesin cetaknya dan powdernya, rencananya untuk printing metal," ungkap Handry Satriago CEO GE Indonesia ditemui Kontan.co.id saat buka bersama GE Indonesia, Jakarta (7/5).
Lebih lanjut Handry mengatakan, 3D Printing akan bersanding dengan skema bisnis Internet of Things (IoT) dan artificial intelligence (AI) yang membangun basis industri 4.0. Khusus untuk 3D Printing ini, ia mengatakan divisi GE Adfitive di Amerika Serikat (AS) dan China sudah mulai menggunakan produk mesin cetak tersebut.
Berapa nilai investasi untuk produksi 3D Printing tersebut? Yang jelas, kata Handry, modalnya mencapai jutaan dollar AS. "Satu mesin katakanlah bisa di atas US$ 1 juta," terangnya.
Meski pasar dari produk tersebut belum banyak tersedia, namun GE Indonesia tak segan mengawali pemasaran produk tersebut. "Mungkin di awal kuartal tiga ini sudah bisa diedarkan, saat ini kami memang masih mengkaji dulu," ungkap Handry.
Adapun sebelumnya mesin 3D printing telah digunakan oleh GE Indonesia untuk membuat beberapa produk di bidang onderdil pesawat dan kendaraan bermotor. Selama ini, mesin 3D printing itu diakui kinerjanya baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
