kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,27   -23,45   -2.53%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gerai Midi Utama Indonesia (MIDI) di Cikupa Tangerang dilalap api


Senin, 16 September 2019 / 20:42 WIB
Gerai Midi Utama Indonesia (MIDI) di Cikupa Tangerang dilalap api


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Gerai ritel terbesar kedua milik PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) yang berlokasi di kawasan industri Desa Bunder, Cikupa, Tangerang terbakar dini hari tadi dan menghabiskan seluruh isi gudang. Sampai detik ini, penyebab kebakaran masih diselidiki oleh polisi.

Corporate Communication Manager MIDI, Arif L. Nursandi menjelaskan, pihaknya juga masih menghitung kerugian yang diakibatkan musibah kebakaran tersebut. Andi menaksir, kerugian bisa mencapai miliaran rupiah.

Baca Juga: Peringati HPN, direksi MIDI ikut layani pelanggan di gerai

"Untuk upaya recovery membutuhkan waktu cukup lama, sekitar setahun, sebab harus membangun ulang semua dari awal. Pondasi sudah tidak bisa digunakan lagi," ujarnya kepada Kontan, Senin (16/9).

Menurutnya, membangun gudang di lahan kosong dengan lahan bekas kebakaran tentu memiliki kesulitan yang sangat berbeda. Membangun kembali gudang di lahan bekas kebakaran, dinilai Andi, agak susah.

Lebih lanjut, pihaknya juga fokus mencari alternatif terbaik untuk menjaga rantai suplai barang di 352 gerai ritel yang dinaungi oleh gudang penyimpanan yang terbakar.

Baca Juga: Alfamidi menebar program belanja berhadiah emas

Sebagai informasi, gudang penyimpanan barang itu diisi oleh 2,1 juta item produk untuk mengisi ratusan gerai Alfamidi, terutama di daerah Jakarta, Bogor, Depok, dan Banten. Estimasinya setiap toko paling sedikit membutuhkan 6.000 item.

Pihaknya juga mempertimbangkan untuk menyewa gudang di sekitar lokasi Cabang Bitung atau memindahkan sebagian kecil kapasitas toko ke Cabang Bekasi.

"Namun memang tidak bisa dibebankan semua ke Cabang Bekasi karena kapasitas gudang penyimpanan Bekasi terbatas," lanjutnya.

Di saat yang sama, pihak Andi juga berusaha untuk menjaga ribuan lebih karyawannya, tetap bekerja di perusahaan.

Baca Juga: Alfaria Trijaya (AMRT) baru buka 169 gerai di semester I-2019

"Kami berharap rantai suplai terus berjalan seperti biasa besok sampai seterusnya. Kami juga tidak ingin ada pengurangan karyawan karena musibah ini," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×