kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,71   -13,81   -1.48%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Grab akan bangun pusat riset di Jakarta


Kamis, 02 Februari 2017 / 22:00 WIB
Grab akan bangun pusat riset di Jakarta


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Perusahaan teknologi aplikasi transportasi, Grab, berkomitmen terus melakukan ekpansi bisnis di Indonesia. Tak tanggung-tangung, perusahaan ini berencana menginvestasikan dana sebesar US$ 700 juta mulai tahun ini hingga 2020.

Grab tampaknya tidak mau mengabaikan potensi pasar Indonesia yang masih sangat menjanjikan. Ini terbukti dari pertumbuhan bisnis GrabCar dan GrabBike yang mencapai 600% pada tahun 2016. Rencana investasi tersebut diumumkan lewat master plan perusahaan hingga tahun 2020 yang bertajuk Grab 4 Indonesia.

Group CEO dan Co-Founder Grab Anthony Tan mengatakan, investasi tersebut dilakukan dalam tiga hal yakni pengembangan tekno preneurship, membangun pusat lembaga riset dan pengembangan atau Research and Development (R&D Center), serta mengembangkan metode pembayaran mobile dan financial inclusion.

Sekitar US$ 100 juta akan dialokasikan untuk startup atau enterpreneur yang fokus pada peningkatan inklusi keuangan di seluruh kota Indonesia. "Pendanaan ini akan fokus pada industri layanan mobile dan teknologi di kota-kota kecil dan komunitas yang belum merasakan manfaat dari ekonomi digital," kata Anthony di Jakarta, Kamis (2/2).

Grab akan membantu startup yang terpilih baik dari sisi modal maupun teknis untuk mempercepat proses penetrasi produk yang mereka hasilkan ke pasar.

Sementara pengembangan R&D center akan segera dimulai pada kuartal I 2017 dan ditargetkan bisa merekrut 150 engineer dalam dua tahun ke depan. Pusat penelitian dan pengembangan ini akan difokuskan melakukan kajian terhadap kebutuhan masyarakat dan menciptakan solusi teknologi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Ridzki Krmadibrata, Managing Direktur Grab Indonesia mengatakan, R&D Center akan dibangun di Jakarta, namun lokasi persisnya masih belum ditetapkan perusahaan. "Dengan R&D center ini, kita harapkan kita bisa lebih conect dengan masyarakat di kota-kota Indonesia," katanya.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyambut baik rencana Grab membangun pusat riset di Indonesia, karena mereka merupakan perusahaan teknologi asing kedua yang berkomitmen membangun R&D Center setelah Apple. Dia berharap dengan komitmen yang dinyatakan Grab akan semakin banyak perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia semakin banyak yang mau membangun pusat riset.

Namun, Rudiantara berharap pembangunan R&D center bisa dilakukan di luar Jawa agar membantu pemerataan teknologi di Indonesia. Menanggapi hal tersebut, Ridzki mengatakan pihaknya akan mempertimbangkannya. "Untuk saat ini kita commit di Jakarta. Tapi saran Pak Rudiantara perlu dipertimbangkan dulu. Kami mengerti spiritnya dan akan kita lihat kemungkinannya," terangnya.

Sementara, di sisi pembayaran mobile dan peluang pembiayaan, Grab akan memperluas solusi pembayaran melalui GrbaPay Credits, opsi pembayaran non-tunai, kemitraan dengan Bank Mandiri dan solusi e-cash.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×