Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Dwi Andreas Santosa, guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB) sekaligus Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) mengungkap, masyarakat perlu mempersiapkan diri atas kemungkinan adanya kegagalan produksi.
"Dalam dua bulan terakhir ini terjadi serangan hama wereng yang cukup besar di beberapa wilayah di Jawa," tutur Dwi kepada KONTAN, Jakarta, Kamis (10/8).
Dalam acara Quo Vadis Satgas Pangan Dalam Stabilisasi Harga yang diadakan Selasa lalu, Dwi menungkap Berdasarkan pantauan yang dilakukan olehnya dan tim AB2TI, saat ini terdapat sekitar 407.000 hektar sawah di Jawa yang diserang oleh hama wereng.
Menurutnya, angka tersebut lebih besar dibandingkan data pemerintah yang menyatakan serangan hama wereng hanya menimpa sekitar 50.000 hektar sawah di Jawa.
"Yang saya takutkan, sawah yang diserang oleh hama wereng lebih dari yang kami perkirakan semula," tutur Dwi.
Daerah-daerah yang dipantau antara lain Indramayu, Purbalingga, Karang Anyar, Magetan, Trenggapek, Kediri dan beberapa kabupaten laiinya. Menurut Dwi, kerugian petani di Indramayu sudah mencapai 50%.
Dwi mengatakan, serangan hama wereng ini diakibatkan kegiatan tanam yang dilakukan terus-menerus dan tempat-tempat tersebut juga memiliki merupakan wilayah tadah hujan. "Kita kan juga tidak bisa memprediksi alam," jelas Dwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
