kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga batubara acuan turun dari level US$ 90 per ton


Jumat, 04 Mei 2018 / 18:22 WIB
Harga batubara acuan turun dari level US$ 90 per ton


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada kuartal II tahun 2018, harga batubara acuan (HBA) masih berada dalam tren penurunan dan telah meninggalkan level US$ 90 per ton.

Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, HBA Mei 2018 ditetapkan senilai US$ 89,53 per ton. Nilai tersebut turun 5,51% dari HBA April 2018 senilai US$ 94,75 per ton.

Penurunan kali ini merupakan yang kedua kali secara berturut-turut. Sebelumnya, HBA terus mengalami kenaikan sejak pertengahan tahun lalu.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan turunnya HBA kali ini disebabkan semakin ketatnya pasar batubara di China. Negara tersebut terus membatasi impor batubaranya.

"China membatasi impor dan menutup sebagian pelabuhan untuk bongkar muatan batubara," kata Agung kepada Kontan.co.id, Jumat (4/5).

Adapun HBA tersebut dibentuk dari empat indeks internasional. Keempat indeks penyusun tersebut adalah Indonesia Coal Index (ICI), New Castle Global Coal (GC), New Castle Export Index (NEX), dan Platts59 dengan masing-masing indeks memiliki bobot 25%.

Direktur Asosiasi Pengusaha Batubara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia mengatakan, faktor cuaca dan permintaan di China menjadi faktor utama anjloknya HBA.

“Harga masih tertekan di kuartal kedua, karena demand di China yang agak lambat, konsumsinya melambat. kemudian musim dingin juga sudah selesai,” jelas Hendra kepada Kontan.co.id, Jumat (4/5).

Saat ditanya, apakah kebijakan Domestik Market Obligation (DMO) yang membanderol batubara dengan harga murah turut menjadi sentimen negatif tersebut ia bilang hal itu hanya kekhawatiran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×