kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,94   -29,79   -3.09%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga daging ayam naik 7%-9% sepekan


Kamis, 18 Januari 2018 / 11:08 WIB
Harga daging ayam naik 7%-9% sepekan
ILUSTRASI. Daging ayam potong


Reporter: Abdul Basith, Noverius Laoli | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga daging ayam kembali melonjak antara 7%–9% dalam sepekan terakhir. Berdasarkan data Pusat Informasi Pangan Strategis (PIHPS), harga daging ayam naik menjadi Rp 34.900 per kilogram (kg). Kenaikan harga daging ayam juga terekam oleh survei pasar Kementerian Perdagangan, yang menyatakan harga ayam naik menjadi Rp 33.771 per kg.

Sementara berdasarkan pantauan KONTAN di Pasar Ciputat, Tangerang, Banten harga daging ayam juga naik dari Rp 32.000 per kg menjadi Rp 35.000 per kg. Kenaikan harga ayam ini disebabkan gagal panen akibat penyakit dan cuaca yang buruk.

Ketua Dewan Pembina Perhimpunan Peternak Unggas Nusantara (PPUN) Sigit Prabowo mengatakan, cuaca buruk berdampak pada penurunan produksi ayam. Alhasil, harga ayam naik karena kurangnya pasokan daging ayam di pasar. "Tingginya curah hujan menyebabkan ayam rawan terkena penyakit dan sulit berkembang," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (17/1).

Ia menjelaskan, selain cuaca, faktor pakan ayam yang berkurang karena larangan impor jagung juga ikut memperparah bisnis peternakan ayam. Saat ini harga jagung sudah mahal sehingga harga pakan pun naik. Pada gilirannya, biaya produksi peternak naik dan harga ayam di tingkat peternak juga melonjak.

Sigit menyatakan, saat ini harga daging ayam di tingkat peternak melonjak menjadi Rp 22.000 per kg dari sebelumnya di kisaran Rp 18.000 per kg.

Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kemtan) Sugiono mengakui, saat ini produksi daging ayam terus turun. Dia menilai, pertumbuhan bobot ayam di peternakan tidak maksimal karena kondisi kandang milik peternak yang kurang baik.

Kemtan mencatat rata-rata bobot ayam hanya 1,3 kg–1,4 kg per ekor. "Padahal idealnya bobot ayam itu di ukuran 1,7 kg–1,8 kg per ekor," ujarnya.

Untuk mengatasi ini, ia berjanji Kemtan akan mendorong para peternak meningkatkan manajemen pemeliharaan ayam potong. Ia optimistis, manajemen yang baik bisa meningkat pertumbuhan bobot ayam ke taraf ideal. Alhasil, pasokan ayam di pasar tetap stabil dan harga ayam bisa turun.

Sebagai catatan, berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No. 27/2017, harga acuan daging ayam di tingkat peternak sebesar Rp 18.000 per kg. Adapun harga acuan di konsumen Rp 32.000 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet Using Psychology-Based Sales Tactic to Increase Omzet

[X]
×