kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Faktor cuaca dan pakan bikin produksi ayam menurun


Rabu, 17 Januari 2018 / 17:12 WIB
Faktor cuaca dan pakan bikin produksi ayam menurun
ILUSTRASI. HARGA AYAM PETERNAK


Reporter: Abdul Basith | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga daging ayam melonjak naik akibat penurunan produksi. Turunnya produksi tersebut disebabkan oleh faktor cuaca dan pakan.

"Produksi ayam saat ini turun akibat pengaruh cuaca dan juga pakan," ujar Ketua Dewan Pembina Perhimpunan Peternak Unggas Nusantara (PPUN), Sigit Prabowo kepada KONTAN, Rabu (17/1).

Sigit bilang faktor cuaca membuat ayam menjadi lebih rentan penyakit. Hujan juga membuat ayam potong lebih sulit untuk penggemukkan.

Pakan ayam pun dinilai memiliki pengaruh bagi produksi. Larangan impor jagung membuat perusahaan pakan mencampur jagung dengan gandum.

Namun, nutrisi dari gandum dinilai tidak dapat terserap oleh ayam. Sehingga mempengaruhi kotoran ayam ternak tersebut.

Kotoran ayam ternak akibat gandum tersebut dikatakan Sigit lebih basah sehingga menghasilkan amoniak. Zat tersebut yang akan dapat mengganggu pernapasan ayam.

Kondisi ayam yang sulit gemuk tersebut mwmbuat tidak terserap oleh industri pengolahan. Hal itu disebabkan ayam peternak tidak sesuai dengan ukuran standar industri.

"Ukuran ayam peternak terlalu kecil sehingga tidak masuk dengan standar industri," terang Sigit.

Ayam dari produksi peternak diungkapkan Sigit hanya mencapai ukuran 1,4 kilogram (kg) per ekor. Sementara industri membutuhkan ayam berukuran 1,6 kg per ekor hingga 1,8 kg per ekor.

Mengatasi hal itu, Sigit bilang perlu menjaga kandang agar tetap kering. Sistem kandang pun dinilai perlu diperbaiki agar rentan penyakit.

Turunnya produksi membuat harga ayam menjadi tinggi. Harga ayam di tingkat peternak menurut Sigit Rp 22.000 per kg.

Sementara itu harga daging ayam berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) naik Rp 34.900 per kg. Sementara berdasarkan data kemdag harga daging ayam mencapai Rp 33.771 per kg.

Harga tersebut telah berada di atas harga acuan yang sebelumnya ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) no. 27 tahun 2017. Pada Permendag tersebut harga acuan daging ayam di tingkat peternak Rp 18.000 per kg. Sementara harga acuan daging ayam di tingkat konsumen sebesar Rp 32.000 per kg.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×