Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Menyambut hari kemerdekaan ke 72 Republik Indonesia, Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) menyelenggarakan Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI). Event yang digelar pada 15-27 Agustus 2017 tersebut digadang-gadang akan menjadi boxing day-nya Indonesia.
Fetty Kwartati, Ketua Panitian HBDI 2017 mengatakan bahwa gelaran tahun ini melibatkan 200 perusahaan dengan lebih dari 500 merk dalam dan luar negeri. Selain itu, pelaksanaannya juga dilakukan serentak diseluruh Indonesia, sehingga ini akan menggenjot penjualan pengusaha ritel.
"Karena melibatkan skala nasional jadi kami harapkan kontribusinya signifikan jumlahnya, dengan kegiatan dari 15-27 Agustus 2017 baik di pusat perbelanjaan dan JIExpo, kami harap dapat menyerap 20 juta pengunjung dari seluruh Indonesia," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (13/8).
Menurutnya kegiatan selama 13 hari tersebut akan melibatkan hampir seluruh pusat perbelanjaan di Indonesia. Khusus di Jakarta, gelaran juga dilakukan di JIExpo Kemayoran dengan konsep festival rakyat.
Hal ini akan menyemarakkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72 dengan beragam diskon mulai dari 17%, 8%, 45% hingga 72% yang bisa didapatkan pengunjung "Kalau di JIExpo itu tolok ukurnya jumlah pengunjung karena sulit memperkirakan transaksi. Saya sih mikirnya akan mendapatkan 400.000 pengunjung hanya di JIExpo saja," lanjutnya.
Tutum Rahanta, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyambut baik gelaran tersebut. Menurutnya semua pihak memang perlu meningkatkan kerja positif untuk bisa kembali menjayakan sektor ritel. Oleh karena itu, tentunya HBDI perlu digelar untuk menjadi momentum peningkatan penjualan. "Kita semua ingin membangun hal-hal positif untuk mendongkrak daya beli, salah satunya ya ini (HBDI)," tambahnya.
Menurutnya, momentum bagi para peritel untuk meningkatkan penjualan tidak banyak, praktis hanya lebaran dan akhir tahun saja yang mampu menggenjot signifikan. Selama ini, enam bulan yang terdapat momen lebaran selalu berhasil meraup 55%-60% dari total penjualan, sehingga dengan sudah terlewatnya momentum lebaran dirinya yakin perlu menciptakan momentum-momentum lainnya agar setiap peritel mampu mencapai targetnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
