kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hasil uji petik Ambon: Musik lebih menonjol


Minggu, 05 November 2017 / 12:54 WIB
Hasil uji petik Ambon: Musik lebih menonjol


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), melalui Deputi Infrastruktur, telah melakukan penandatanganan hasil Uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten dan Kota Kreatif (PMK3I) dengan Pemerintah Kota Ambon.

Hasil uji petik menunjukkan bahwa subsektor musik lebih menojol di Kota Ambon untuk menjadi bagian dari sistem Ekonomi Kreatif Nasional. Hal ini dilihat dari sejarah subsektor musik yang telah tumbuh dan berkembang sejak tahun 1920 di wilayah Kota Ambon.

Sebelumnya, Uji Petik PMK3I di Kota Ambon telah dilakukan terhadap subsektor yang diajukan oleh kota Ambon yaitu musik dan kuliner, dengan bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Ambon. Proses uji petik tersebut dilakukan pada akhir Oktober 2017 lalu dengan melakukan verifikasi lapangan dan forum diskusi dengan pelaku-pelaku kreatif dari subsektor musik dan kuliner, dan penandatanganan berita acara dilakukan pada akhir Oktober 2017 lalu.

Subsektor musik juga dipilih karena di Ambon terdapat sekitar 5.300 pelaku kreatif di subsektor musik, 120 komunitas, 5 pengusaha 150 akademisi, dengan kegiatan tahunan berskala internasional/nasional/regional/lokal. Subsektor ini juga dipilih karena secara ekonomi, sektor ini menyumbangkan PDRB sebesar Rp 8,73 miliar.

“Bekraf beserta Pemkot, Komunitas, Bisnis dan Akademisi telah memfokuskan subsektor musik untuk menjadi prioritas Kota Ambon. Ambon juga kota yang melahirkan musisi, pekerjaan yang harus dilakukan untuk menjadikan Ambon city of music masih banyak. Untuk membentuk sebuah industri musik, dibutuhkan pendidikan dan infrastruktur musik," ujar Hari dalam keterangan yang diterima KONTAN, Minggu (5/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×