kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.839   -9,00   -0,05%
  • IDX 6.403   3,08   0,05%
  • KOMPAS100 920   2,46   0,27%
  • LQ45 718   1,03   0,14%
  • ISSI 203   1,09   0,54%
  • IDX30 375   0,64   0,17%
  • IDXHIDIV20 453   -0,91   -0,20%
  • IDX80 104   0,41   0,39%
  • IDXV30 110   -0,31   -0,28%
  • IDXQ30 123   0,16   0,13%

Indomaret akan membuat jaringan ATM milik sendiri


Senin, 30 Januari 2012 / 17:38 WIB
Indomaret akan membuat jaringan ATM milik sendiri
ILUSTRASI. Seorang karyawan menunjukkan kepingan emas di kantor Pegadaian Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (15/10/2020). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/hp.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Indomarco Prismatama, pemilik merek minimarket Indomaret, melirik peluang bisnis baru, yaitu pengelolaan jaringan anjungan tunai mandiri (ATM) milik sendiri alias private label.

Wiwiek Yusuf, Direktur Pemasaran Indomaret menjelaskan, rencana pengadaan ATM private label itu untuk mengakomodir kepentingan pelanggannya yang memiliki kartu ATM dari perbankan yang berbeda-beda.

Untuk memperlancar rencananya, Indomaret mengaku sudah melakukan penjajakan dengan salah satu perbankan nasional. Wiwiek berharap, ATM private label itu tersedia di seluruh gerai Indomaret yang tersebar di Indonesia. "Ini inovasi Indomaret tahun 2012, salah satunya merintis ATM private label," ungkap Wiwiek di Jakarta, Senin (30/1).

Inovasi tersebut, lanjut Wiwiek, merupakan lanjutan inovasi yang telah dikembangkan Indomaret sebelumnya. Tahun lalu, Indomaret sukses mengembangkan layanan berupa penjualan tiket konser, seperti tiket konser musik Javajazz juga konser Kenny G.

Selain itu, Indomaret juga berencana menjual produk jasa, selain tetap melayani penjualan produk ritel fisik. "Kita juga menjalin kerjasama dengan produser rekaman untuk menjual compact disk (CD) Kla Project, secara eksklusif di Indomaret," terang Wiwiek.

Tak cukup sampai disitu, Indomaret sedang mencoba mengembangkan program pesan antar lewat telepon seluler Blue Berry dan iPad. "Kami mengembangkan program penjualan produk tanpa stok di toko. Walaupun stok tidak tersedia di toko tapi konsumen bisa memesannya," pungkas Wiwiek membeberkan rencana pemasarannya tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×