kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intiland Development (DILD) masih fokus tawarkan gedung perkantoran


Rabu, 31 Maret 2021 / 18:23 WIB
Intiland Development (DILD) masih fokus tawarkan gedung perkantoran
ILUSTRASI. Perkantoran dan apartemen South Quarter yang dikembangkan Intiland di Jakarta Selatan.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti dan pengelola gedung perkantoran, PT Intiland Development Tbk (DILD) menyatakan pihaknya tidak menyediakan paket-paket penyediaan internet plus ruangan untuk keperluan acara zoom meeting di masa pandemi.

Namun demikian, menurut Direktur Intiland Development, Archied Noto Pradono, satu penyewa gedung perkantorannya menawarkan jasa tersebut. "Layanan penyediaan internet dan ruangan untuk keperluan meeting sudah dilakukan oleh tenant kami di South Quarter. Tenant kami yang sewakan virtual office di sana," jelas Archied saat dihubungi oleh Kontan, Rabu (31/3).

Pihaknya sendiri tidak memberikan detail berapa harga yang diberikan untuk mendapatkan layanan tersebut.

Baca Juga: Intiland (DILD) optimistis insentif PPN bisa menyokong marketing sales di tahun ini

Saat ini, DILD sendiri juga masih berusaha memasarkan sewa gedung perkantorannya. Pihaknya sendiri tidak memberikan promo khusus dalam bentuk potongan harga dan lain-lain. DILD menekankan pada pemberian layanan dengan protokol kesehatan yang proper dan juga lingkungan kerja yang bersahabat.

DILD saat ini mengoperasikan enam gedung perkantoran yakni Intiland Tower Jakarta, kawasan perkantoran South Quarter, Intiland Tower Surabaya, Spazio, Spazio Tower, dan Praxis. Masing-masing gedung perkantoran memiliki okupansi yang berbeda-beda, berkisar antara 50%-70% pada Januari 2021. Memasuki akhir kuartal I 2021okupansi meningkat menjadi 60% - 75%.

"Kini, tingkat okupansi perkantoran antara 60% sampai dengan 75%," tuturnya.

Selanjutnya: Sejumlah pengembang properti mengkaji penyesuaian harga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×