kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jaga lokasi wisata, Pemkab Berau siap bikin perda


Minggu, 03 September 2017 / 20:07 WIB
Jaga lokasi wisata, Pemkab Berau siap bikin perda


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID -  Salah satu upaya untuk tetap menjaga kelestarian destinasi wisata adalah dengan cara menjaga tempat wisata tersebut. Langkah ini bakal diterapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau yang bakal membuat aturan berwisata di daerah tersebut.

Ini dilakukan setelah Pemkab Berau mendapat laporan soal adanya pelanggaran di Bumi Batiwakkal alias Berau.

Wakil Bupati Berau Agus Tantomo mengaku kerap mendapatkan laporan maupun melihat langsung wisatawan hingga guide yang bertindak tak sewajarnya. Seperti guide menggunakan fin saat berenang di danau ubur-ubur di Kakaban. Padahal  Menurut Agus, penggunaan fin mengancam kelestarian ubur-ubur tak menyengat di danau itu.

Selain itu, Agus mengaku mendapat laporan ada speedboat dari daerah lain yang membawa wisatawan ke sekitar pantai Pulau Maratua. Para wisatawan tersebut diduga menginjak karang di tempat itu saat berenang.

Melihat kondisi tersebut, Pemkab Berau akan membuat peraturan daerah dan membentuk tim pengawas. Pemkab akan menggandeng pihak ketiga untuk mengawasi para wisatawan di objek wisata.

“Saya akan kejar aturan itu dan nantinya dibuat lengkap. Mulai aturan diving, titip diving, jadwal, maupun aturan-aturan di tempat-tempat wisata,” jelas Agus.

Menteri Pariwisata Arief Yahya bilang kelestarian merupakan modal dan sekaligus kekuatan pariwisata. "Karena itu pariwisata selalu memikirkan sustainable di semua lini," ungkap Arief Yahya dalam keterangan yang diterima KONTAN, Minggu (3/9).

Sebab industri yang paling bisa terus bertahan adalah pariwisata. Apabila aset wisata tersebut tidak dirusak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×