Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Sempat tertunda masuk pasar Indonesia akibat krisis, Jollibee Foods Corporation (JFC), berencana merangsek pasar Indonesia lagi. Pebisnis restoran cepat saji asal Filipina ini pun siap bersaing dengan pebisnis sejenis, seperti McDonalds Indonesia atau Kentucky Fried Chicken (KFC) yang dikelola PT Fast Foods Indonesia.
Menurut Eddy Sutanto, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo), Jollibee memang memiliki rencana masuk pasar domestik pada tahun ini. "Pihak Jollibee sudah datang ke Apkrindo awal tahun ini, rencananya untuk mencari partner dan kesempatan membuka gerai di Indonesia," ujar Eddy kepada KONTAN, Senin (11/8).
Bukan tanpa alasan Jollibee ingin mencicipi manisnya bisnis restoran di Indonesia sebab memiliki daya tarik jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 230 juta jiwa. Meskipun Eddy memprediksi, bisnis restoran tahun mengalami penurunan sekitar 5% dari tahun lalu, akibat adanya kegiatan pemilu.
Dalam perkiraan Eddy Indonesia adalah pasar terbesar karena jumlah orang dengan penghasilan tinggi bakal mencapai 135 juta orang beberapa tahun mendatang. Inilah yang menjadi pertimbangan perusahaan global seperti Jollibee. "Saat ini saja jumlah kelas menengah di Indonesia berkisar 50 juta orang sampai 60 juta orang," tandas dia.
Seperti dikutip Wall Street Journal, Ysmael Baysa, Chief Financial Officer Jollibee menuturkan, dalam waktu dua tahun ke depan, pihaknya bakal masuk pasar Indonesia. "Kemungkinan bisa lebih cepat lagi,' katanya.
Eddy menduga Jollibee akan menawarkan kerjasama waralaba dengan mitra di Indonesia, seperti halnya restoran cepat saji asing lainnya. Sayang, ia belum mengetahui informasi siapa mitra lokal yang digandeng Jollibee.
Jollibee akan bersaing dengan pemain asing lainnya yang lebih dulu hadir di Indonesia. Makanya Jollibee akan meracik makanan yang disukai orang lokal, ayam goreng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
