kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kamera SLR masih menjadi andalan penjualan Nikon Indonesia


Kamis, 01 Februari 2018 / 10:33 WIB
Kamera SLR masih menjadi andalan penjualan Nikon Indonesia


Reporter: Andy Dwijayanto, Eldo Christoffel Rafael | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nikon Indonesia masih mengandalkan penjualan kamera jenis single lens reflex (SLR). Permintaan kamera tersebut masih sangat tinggi ketimbang penjualan kamera saku yang pasarnya tergerus karena bersaing dengan smartphone.

Sukimin Thio, General Manager of Imaging Division Nikon Indonesia, mengakui, penjualan kamera SLR masih bertumbuh. Selain itu, grafik penjualan kamera jenis mirrorles grafik juga terus meningkat. "Line up mirrorles kami hanya satu, itu menyasar entry level dengan harga di bawah Rp 5 juta jadi porsinya masih kecil. Dari total penjualan Nikon mungkin sekitar 5% sampai 7% saja," ujar Sukimin kepada KONTAN, Senin (29/1).

Agar tetap eksis di pasaran, Nikon mendiversifikasikan pasar dengan menghadirkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Yakni untuk pemula atau entry level, hobi hingga ke profesional.

Terbaru, Nikon mengenalkan produk SLR seri D850 yang dijual seharga Rp 51 juta. Produk ini untuk mengisi segmen premium atau profesional. Oleh karenanya, jumlah produk yang dijual di Indonesia tidak terlalu banyak menyesuaikan permintaan yang ada.

Sukimin menambahkan, dari berbagai produk Nikon segmen pasar medium masih menjadi produk paling laris di pasar Indonesia. "Mirrorless salah satu produk yang best seller itu karena variannya cuma satu saja. Kalau di SLR itu seri D350 dan D650 yang paling laku," ujar Sukimin.

Dalam memasarkan produknya, Nikon Indonesia tidak hanya mengandalkan gerai-gerai ritel untuk menjajakan produk kamera miliknya. Sejak dua tahun terakhir, Nikon Indonesia aktif memasarkan produknya melalui e-commerce atau marketplace online.

Sukimin bilang, saat ini ada tiga channel yang dimaksimalkan perusahaan untuk mendongkrak penjualan, yaitu modern channel, diler tradisional dan online. Namun, dari channel-channel yang ada tersebut, penjualan online menunjukkan pertumbuhannya progresif.

Positifnya penjualan kamera SLR juga menghinggapi Canon. Hingga Oktober tahun lalu, Canon mencatatkan produksi kamera lensa lepas-tukar (interchangeable lens) EOS sebanyak 90 juta unit. Pencapaian tersebut tak lepas dari kontribusi produksi kamera Canon EOS 5D Mark IV yang merupakan kamera DSLR dengan kemampuan rekam 4K.

"Canon sangat memperhatikan layanan purnajual untuk menjaga kepercayaan dan kepuasan pelanggan terhadap produk-produk canon," ujar Merry Harun, Canon Division Director PT Datascrip.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×