kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Karya Citra Nusantara optimistis dweeling time bisa di bawah tiga hari


Kamis, 29 Agustus 2019 / 23:07 WIB
Karya Citra Nusantara optimistis dweeling time bisa di bawah tiga hari
ILUSTRASI. PELABUHAN KCN MARUNDA


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan layanan pelabuhan semakin meningkat. Maka, PT Karya Citra Nusantara, operator Pelabuhan Marunda  menyatakan pengelolaan dwelling time oleh perusahaan ini sebagai penunjang pelabuhan Tanjung Priok berdampak penting untuk pengaturan arus barang dan proyek tol Laut pemerintahan Jokowi.

Direktur Utama Karya Citra Nusantara Widodo Setiadi mengatakan, keberadaan pelabuhan Karya Citra  Nusantara di  kawasan Marunda, Jakarta Utara, sangat dibutuhkan oleh pemerintah terkait dengan pengaturan arus barang dan jasa. Sebelumnya, pelabuhan Tanjung Priok menerima dua arus barang sekaligus yakni barang kontainer dan curah yang dilarang dalam aturan internasional. Menurut Widodo berkat pelabuhan kelolaan Karya Citra Nusantara, dwelling time berangsur-angsur turun dari semula enam hari menjadi di bawah tiga hari. Karya Citra Nusantara merupakan perusahaan patungan antara PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) dan PT Karya Teknik Utama sejak tahun  2005 lalu

Dwelling time merupakan waktu proses sejak bongkar muat barang di pelabuhan ke Tempat Penimbunan Sementara hingga akhirnya keluar dari pelabuhan. "Kalau sekarang kita yakini bisa di bawah tiga hari, memang baru separuhnya, tetapi sudah ada jalan tol dan Pelabuhan Karya Citra Nusantara ini sangat menunjang," kata Widodo dalam keterangan resmi, Kamis (29/8).

Widodo mengharapkan dwelling time harus diimbangi dengan kebijakan lain dan fungsi regulator yang maksimal. Perusahaan itu tengah membangun dermaga Pier II. Sementara Pier I telah selesai walaupun saat ini masih memiliki sengketa hukum. Widodo menuturkan dengan adanya pengalihan barang curah di kawasan pelabuhan Marunda, polusi tak lagi menyeruak di kawasan publik, seperti Pantai Ancol. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×