kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,77   5,31   0.58%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenhub dukung rencana DP World dan Maspion garap proyek pelabuhan peti kemas


Senin, 08 Maret 2021 / 11:37 WIB
Kemenhub dukung rencana DP World dan Maspion garap proyek pelabuhan peti kemas
ILUSTRASI. DP World dan CDPQ dengan Maspion Group untuk pengembangan pelabuhan peti kemas dan kawasan industri logistik senilai US$ 1,2 miliar di Jawa Timur.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Perhubungan menyambut positif rencana kerja sama antara Dubai Ports (DP) World dengan PT Maspion Indonesia dalam pembangunan pelabuhan peti kemas di Jawa Timur. Asal tahu saja, kedua perusahaan ini menandatangani kerja sama untuk proyek tersebut pada Jumat (5/3) lalu dalam perhelatan Business Forum Indonesia Emirates Amazing Weeks.

Direktur Kepelabuhan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Subagiyo menyampaikan, pihaknya tentu memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan nota kesepahaman antara DP World dan Maspion Indonesia supaya kerja sama tersebut dapat terealisasi hingga proyek pelabuhan selesai.

“Dalam hal tersebut, pemerintah mendorong Maspion Group untuk dapat memenuhi persyaratan regulasi konsesi agar kerja sama dalam pengusahaan pelabuhan dapat terwujud,” ujar dia, Senin (8/3).

Dia juga memastikan, ke depannya pemerintah akan terus berupaya meningkatkan kerja sama investasi di Indonesia, khususnya di sektor transportasi laut. Pemerintah tentu terbuka dengan bergabungnya pihak swasta maupun asing untuk mewujudkan berbagai proyek di sektor tersebut.

Baca Juga: Dubai Ports dan Maspion akan bangun pelabuhan peti kemas senilai US$ 1,2 miliar

“Kami akan menggandeng swasta dan tidak tertutup kemungkinan dengan investor asing untuk peningkatan perekonomian di Indonesia,” ungkapnya.

Sekadar informasi, proyek pelabuhan peti kemas yang digarap DP World dan Maspion Indonesia ditargetkan kelar pada tahun 2022 mendatang. Pelabuhan ini diharapkan mampu menampung 3 juta container dengan luas terminal 100 hektare kawasan industri.

Adapun kerja sama antara DP World dan Maspion Indonesia tersebut berbentuk joint venture dengan nilai investasi proyek sebesar US$ 1,2 miliar. Kehadiran pelabuhan peti kemas di Jawa Timur dipercaya dapat menekan persentase ongkos logistik pengiriman barang, baik ekspor maupun impor.

Selanjutnya: Kementerian Perhubungan Mengajukan Pendanaan Infrastruktur ke LPI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×