kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

KIA menargetkan menjual 9.000 unit mobil tahun ini


Kamis, 19 Februari 2015 / 14:26 WIB
KIA menargetkan menjual 9.000 unit mobil tahun ini
ILUSTRASI. Ini pesan Choi Siwon, Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik pada KTT ke-43 ASEAN.


Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT KIA Motor Indonesia (KMI) selaku pemegang merek mobil KIA di Indonesia, menargetkan penjualan di angka 9000 unit tahun ini. Tahun ini KIA akan menyegarkan dua mobilnya untuk mengejar target penjualan.

Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), realisasi penjualan mobil asal Korea Selatan ini sepanjang 2014 sebanyak 8.936 unit. Artinya target penjualan KIA di tahun kambing kayu ini, hanya 0,7% lebih besar dari realisasi penjualan tahun lalu.

Tahun lalu penjualan KIA ditopang oleh dua mobilnya yaitu  hatchback KIA Rio dan city car KIA Picanto. Realisasi penjualan Picanto pada tahun lalu sebanyak 3.716 unit atau berkontribusi sebesar 41,58% dan realisasi penjualan Rio sebanyak 3.586 unit dengan kontribusi sebesar 40,13%.

Hartanto Sukmono, Direktur Pemasaran KIA Motors Indonesia, mengatakan dalam menetapkan target penjualan pihaknya mengacu pada prediksi GAIKINDO, yang mengatakan penjualan mobil tahun ini tidak akan jauh berbeda dengan tahun lalu yang berkisar di angka 1,2 juta unit. “Kita nurut sama GAIKINDO jadi kami set target serupa dengan GAIKINDO,” katanya (18/2).

Tidak hanya mengacu pada prediksi GAIKINDO, menurut Hartanto tahun ini ada banyak situasi ketidakpastiaan yang akan dirasakan pebisnis otomotif.

Pertama, langkah Bank Indonesia yang telah menurukan suku bunga acuan BI sebesar 25 bps, dari 7,75% menjadi 7,5% belum tentu menjadi katalis positif bagi penjualan KIA tahun ini. Asal tahu saja  sebanyak 80 % atau mayoritas pembeli KIA menggunakan leasing dan bank.

“Kami masih menunggu apakah dengan turunnya BI Rate, suku bunga  leasing dan perbankan akan turun juga. Kalau turun juga ya sudah pasti akan memacu penjualan,” kata Hartanto

Kedua, ketidak pastiaan datang dari nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. "Bagi pebisnis otomotif, pasti ada pengaruhnya terutama pada harga jual. “kata Hartanto.

Terakhir, gonjang-ganjing situasi politik Indonesia menurut Hartanto bisa menjadi ganjalan. “Situasi politik yang belum clear bisa membuat ketidak pastian di dunia usaha,” katanya.

Untuk mengejar target penjualan KIA akan mengeluarkan versi penyegaran untuk Rio dan Picanto. Dijadwalkan versi penyegaran dari kedua mobil tersebut akan meluncur pada kuartal II tahun ini. Kedua mobil ini di prediksi akan tetap memegang kontribusi sekitar 80 % terhadap target penjualan KIA di 2015.

KMI juga akan merilis satu mobil baru, namun sayang Hartanto masih bungkam perihal tampilan dan jenis mobil tersebut. “Tunggu saja kami akan rilis di semester II tahun ini,” kilah Hartanto.

Proyek pembangunan infrastruktur yang di gadang-gadang pemerintah tahun ini pun di harapkan bisa membawa angin segar bagi penjualan. Pasalnya tahun ini KIA berencana menggenjot pasar di segmen kendaraan komersial dengan produknya yaitu Travello dan Big Up. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×