kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KIK Kendal ditargetkan gaet 41 perusahaan


Jumat, 22 September 2017 / 22:39 WIB
KIK Kendal ditargetkan gaet 41 perusahaan


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - Pengembangan Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah terus berlanjut. Kawasan hasil kerja sama PT Jababeka Tbk dan Sembcorp Development Ltd ini ditargetkan tahun ini bisa mencapai 41 perusahaan yang masuk.

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu menjelaskan, sampai Agustus 2017, realisasi nilai investasi di KIK telah mencapai Rp 4,7 triliun dengan 33 investor. "Mereka Berasal dari Indonesia, Singapura, Malaysia, China dan Jepang dengan menyerap 5.000 tenaga kerja,” sebut Airlangga.

KIK yang diresmikan oleh Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong pada 14 November 2016 lalu, ditargetkan menyerap potensi investasi hingga Rp 200 triliun dan tenaga kerja sebanyak 500 ribu orang.

Airlangga menegaskan, Singapura merupakan mitra strategis dan investor terbesar di Indonesia. Pada 2016 lalu, nilai investasi dari Negeri Singa ini tercatat mencapai US$ 9,2 miliar atau di atas Jepang dan Tiongkok dengan memiliki 5.874 proyek.

Hyanto Wihadhi, Direktur PT Jababeka Tbk menyatakan diharapkan sampai akhir desember sudah ada 41 perusahaan yang menjadi tenant di kawasan iNdustri. Menruutnya di Kendal selain UMR yang lebih rendah ketimbang daerah lain punya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. "Selain itu kebanyakan industri furnitur sudah punya bahan baku yang lengkap di Jawa Tengah," kata Hyanto saat dihubungi KONTAN, Jumat (22/9).

Perusahaan furnitur yang masuk seperti hasil investasi dari Singapura seperti PT Tat Wai Industries Kendal. Selain itu perusahaan sepeda merk Element menurutnya sudah mulai produksi. "Ada juga yang mau masuk perusahaan spare part persiapan diri dan juga ada perusahaan mainan," kata Hyanto.

Untuk level perusahaan yang masuk menurutnya banyak dari perusahaan kelas menengah. Dirinya menaksir investasi satu perusahaan bisa mencapai Rp 20 sampai Rp 30 miliar. "Kami optimis ada 8 perusahaan lagi yang masuk sampai akhir tahun," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×