Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk berencana untuk memperbesar porsi sahamnya di PT Krakatau Posco. Saat ini porsi kepemilikan Posco Pohang, Steel dan Iron Company (Posco) di Krakatau Posco sebesar 70%, dan sisanya dimiliki perusahaan pelat merah ini.
Agus Sutan, Sekretaris Perusahaan PT Krakatau Posco mengatakan rencana perbesar porsi saham ini akan segera terealisasi bila pabrik blast furnace milik Krakatau Steel itu sudah selesai terlebih dahulu. Rencananya, bila itu sudah selesai maka perusahaan berkode dagang KRAS tersebut akan menaikkan komposisi sahamnya.
Agus berharap komposisi saham dari 30% naik jadi 45%. "Paling awal 2017 baru ada pembicaraan untuk tanam saham baru di Krakatau Posco," kata Agus saat dihubungi KONTAN Senin (5/12).
Sebagai informasi, pabrik blast furnace tersebut berkapasitas 1,2 juta ton per tahun. Pabrik ini merupakan pabrik pengolahan baku baku yang menghasilkan baja cair panas yang kemudian dimasukkan dalam pabrik slab.
Lip Arief Budiman, Corporate Secretary Krakatau Steel, mengatakan pabrik itu akan bisa selesai akhir tahun ini. Mengenai penanaman saham, KRAS belum bisa berikan secara detail informasinya. "Masih dalam kajian bersama dengan Posco," tutur Lip saat dihubungi KONTAN.
Sebagai informasi Krakatau Posco memproduksi tiga juta ton slab (lembaran baja tipis) per tahunnya dengan tingkat utilisasi di atas 95%.
Komposisinya sebanyak 1 juta ton diambil oleh KRAS, 2,5 juta ton diproduksi kemudian diolah menjadi slab untuk kebutuhan galangan kapal dan sisanya dijual ke perusahaan baja domestik seperti PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk dan diekspor ke Korea, dan juga Thailand. "Kebutuhan galangan kapal ke anggota Asosiasi Galangan Kapal Indonesia," kata Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
KRAS merugi meski volume jualan naik
KRAS minta harga gas US$ 3 per mmbtu
