Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT EcoCare Indo Pasifik Tbk (HYGN), emiten di bidang Layanan Jasa Higienitas dan Sanitasi mencatatkan kinerja yang solid pada kuartal pertama tahun ini. Mengutip laporan keuangan perusahaan, HYGN mencatatkan laba bersih kuartal pertama tahun ini sebesar Rp 1,33 miliar, naik 52,7% dibandingkan periode sama tahun lalu yaitu Rp 0,87 miliar.
Sementara itu, pendapatan konsolidasi sebesar Rp 68,91 miliar, meningkat 27,2% dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 54,17 miliar.
Menurut perseroan, hal ini tercapai meskipun kuartal pertama biasanya lebih lemah karena efek musiman di industri.
Di antara segmen pendapatan, segmen layanan higienitas (ecoCare) melaporkan pendapatan sebesar Rp 38,91 miliar, meningkat pesat dari Rp 35,67 miliar pada kuartal pertama tahun sebelumnya, atau meningkat sebesar 9,1%. Jasa kebersihan dan sanitasi (Tukang Bersih Indonesia) mencatat pendapatan sebesar Rp 23,69 miliar, dibandingkan Rp 14,40 miliar pada periode yang sama tahun lalu, menunjukkan pertumbuhan sebesar 64,5%.
Baca Juga: Laba Ecocare Indo Pasifik (HYGN) Tumbuh 23,43% pada 2023
Selain itu, segmen pengendalian hama (pestCare) melaporkan pendapatan sebesar Rp 6,34 miliar.
Melihat peningkatan kinerja di awal tahun ini, Group Chief Executive Officer HYGN, Wincent Yunanda, menyatakan optimismenya mengenai prospek perusahaan pada tahun 2024 ini.
“Dengan komitmen teguh terhadap inovasi dan strategi yang terfokus kepada pelanggan, kami yakin dengan kemampuan kami memanfaatkan peluang yang ada dan memberikan nilai yang berkelanjutan kepada para pemangku kepentingan kami,"jelasnya dalam keterbukaan informasi yang dikutip, Kamis (2/5).
Ia menambahkan, optimisme perusahaan didukung dengan banyaknya kontrak yang berkelanjutan, penjualan yang kuat, dan pertumbuhan daftar prospek di awal tahun, yang telah menghasilkan peningkatan sebesar 18% pada portofolio berulang tahunan.
"Order book kami meningkat menjadi Rp 278 miliar pada akhir Maret 2024 dari Rp 235 miliar pada akhir Desember 2023, jelas didorong oleh momentum upaya IPO kami baru-baru ini,” imbuhnya.
Ia juga mengatakan, biaya operasional sedikit lebih tinggi di kuartal I-2024, termasuk biaya yang berkaitan dengan penjualan di semua segmen, pemasangan unit higienitas, serta biaya yang dikeluarkan satu kali saja terkait pencatatan saham perseroan.
Baca Juga: Raih Rp 76,12 MIliar dari IPO, HYGN Incar Pertumbuhan Kinerja 25%
Meski begitu, “Prospek kami tetap optimis dan menjanjikan. Kami terus mengantisipasi pertumbuhan laba sebesar double digit persentase dan mencetak rekor laba di tahun mendatang," tambahnya.
Perusahaan memperkirakan peningkatan aktivitas penjualan mengacu pada daftar prospek, peluang bisnis dan permintaan di semua segmen, didukung oleh tren makro yang menguntungkan seperti perkembangan kota-kota di Tier 2 dan Tier 3 di Indonesia dan meningkatnya kesadaran akan praktik kesehatan dan kebersihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
