kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba bersih Hutama Karya melesat 255% di tahun 2017


Jumat, 30 Maret 2018 / 15:46 WIB
Laba bersih Hutama Karya melesat 255% di tahun 2017
ILUSTRASI. Proyek Tol Pekanbaru-Dumai HK


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (HK) berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang cukup signifikan sepanjang tahun 2017. Laba bersih perusahaan konstruksi pelat merah ini melesat hingga 255,8% jika dibandingkan tahun 2016.

Mengutip laporan keuangan HK tahun 2017, Jumat (30/3), perusahaan ini mengantongi laba bersih atau laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp 1,07 triliun. Sementara tahun sebelumnya, net profit perusahaan hanya tercatat sebesar Rp 301,2 miliar.

Pertumbuhan laba bersih tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan HK serta ditambah dengan kenaikan bagian laba bersih dari entitas asosiasi dan ventura bersama, dan juga kenaikan penghasilan keuangan.

Tahun 2017, HK membukukan pendapatan sebesar Rp 18,079 triliun atau naik 111,9 % dari Rp 8,53 triliun pada tahun sebelumnya. Melesatnya pendapatan tersebut karena konstruksi jalan tol di Trans Sumatera terus bertambah.

Namun karena ditopang oleh pendapatan jasa konstruksi maka di saat yang sama beban pokok pendapatan juga membengkak 115% menjadi Rp 16,52 triliun dari Rp 7,68 triliun tahun sebelumnya. Alhasil, HK hanya membukukan laba bruto Rp 1,56 triliun atau naik 83,6% dari tahun 2016.

Sementara di saat yang sama, HK juga berhasil mendapatkan bagian laba bersih dari entitas asosiasi dan ventura bersama senesar Rp 255,5 miliar, meningkat dari Rp 200,14 miliar pada tahun 2016. Di sisi lain, pendapatan keuangan perusahaan juga naik menjadi Rp 225 miliar dari Rp 177,1 miliar.

Total aset HK per akhir 2017 tercatat sebesar Rp 48,7 triliun, ini melesat dari posisi akhir 2016 yang hanya tercatat sebesar Rp 23,7 triliun.

Peningkatan aset itu diakibatkan meningkatnya utang atau liabilitas perusahaan dalam menggarap tol Trans Sumatera. Liabilitasnya naik dari Rp 16,1 triliun menjadi Rp 40,1 triliun. Sedanngkan ekuitasnya hanya naik 13,2% menjadi Rp 8,54 Triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×