kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.000,20   6,60   0.66%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lahan panen lada menyempit karena faktor ini


Jumat, 11 November 2016 / 18:08 WIB
Lahan panen lada menyempit karena faktor ini


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Bukan rahasia bila luas lahan pertanian di Indonesia makin menurun seiring bertambahnya tahun, termasuk di komoditas lada. Dari data yang dirilis oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) disebutkan luas kebun lada tahun 2010 sampai 2014 turun sekitar 0,75% per tahunnya. Dan, untuk tahun 2014 tercatat luas area perkebunan lada mencapai 178.945 Haktare (Ha).

Tjahya Widayanti, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BP3) menjelaskan faktor penyebab penurunan lahan lada adalah kekeringan, serangan penyakit, dan konversi areal lada untuk pertambangan atau pertanian lainnya.

"Selain menyempit kendala lain adalah rendahnya produktivitas tanaman yang hanya 782 kg/Ha," katanya, Jumat (11/11).

Rendahnya produktivitas ini dipicu oleh intensitas serangan hama, penyakit, belum menggunakan bibit unggul, tingkat pemeliharaan yang kurang, dan tingkat permodalan petani yang lemah.

Tak heran, produksi lada dalam negeri ikut menurun. Tercatat hasil produksi tahun 2014 hanya 89,62 ribu ton. Angka ini masih jauh dari target produksi pemerintah yang sebesar 94.000 ton tahun 2016 dan 95.000 ton tahun 2017.

Untuk meraih target tersebut pemerintah meluncurkan program intensifikasi lada dengan penerapan teknologi budidaya, meningkatkan pendapatan dan mendukung pengembangan kawasan lada. Untuk tingkat regional, pemerintah daerah juga memberikan dukungan berupa pemberian pupuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×