kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Layanan data dan digital bikin industri telekomunikasi masih cerah


Kamis, 02 Agustus 2018 / 22:14 WIB
Layanan data dan digital bikin industri telekomunikasi masih cerah
ILUSTRASI. Petugas Pemeliharaan Perangkat BTS XL Axiata


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri telekomuinikasi mulai mengeluarkan kinerja keuangan semester I-2018. Seorang analis saham melihat, kinerja keuangan industri telekomunikasi masih terdampak dari kebijakkan registrasi prabayar. “Dalam jangka pendek top line mereka pasti akan jebol karena mereka tidak bisa mendapatkan market lagi dari konsumen yang kerap gonta-ganti kartu prabayar. Namun setelah registrasi prabayar ini dilaksanakan diharapkan industri telekomunikasi akan lebih baik,” kata analis saham tersebut, dalam pernyataan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (2/8).

Dmpak registasi prabayar kepada emiten telekomunikasi di semester satu ini berbeda-beda. Indosat Oordeoo misalnya di semester pertama 2017, pendapatan mencapai Rp 15,11 triliun. Namun di periode ini pendapatan Indosat melorot 26,8% menjadi Rp 11,06 triliun. Sedangkan pendapatan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) di semester I-2018 tercatat Rp 64,36 triliun naik tipis 0,5% dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 64,02 triliun. Di periode sama, pendapatan XL Axiata juga meningkat dari Rp 10.95 triliun menjadi Rp 11.06 triliun.

Registrasi prabayar memangkas jumlah pelanggan Indosat. Jika di semester pertama tahun  lalu pelanggan Indosat sudah mencapai 96.4 juta, di semester I-2018 menjadi  75 juta. Sementara di periode sama pelanggan Telkomsel turun tipis dari 178 juta, menjadi 177.9 juta. Sedangkan pelanggan XL Axiata naik dari 50,5 juta menjadi 52,9 juta.

Laba Telkom  memang terkoreksi akibat meningkatnya beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi. Ia menduga, meningkatnya beban operasional tersebut dikarenakan dampak dari pembayaran lelang frekuensi yang dimenangkan oleh Telkomsel beberapa waktu yang lalu. “Dengan Telkomsel yang memenangkan lelang frekuensi kemarin untuk jangka panjang, kinerja keuanganTelkom masih cukup menjanjikan. Diharapkan dengan tambahan spektrum yang dimiliki oleh Telkomsel, kinerja keuangan mereka akan lebih baik lagi,” ujarnya

Melihat kinerja emiten hingga semester pertama ini, ia masih optimistis industri telekomunikasi masih cukup menarik. Terlebih lagi potensi pertumbuhan bisnis layanan data dan layanan digital yang tengah gencar dilakukan oleh emiten telekomunikasi. Berdasarkan info memo Telkom, bisnis digital Telkomsel tumbuh 17,5% yoy. Penopangnya adalah bisnis layanan data tumbuh sebesar 13% year on year dan layanan digital yang tumbuh sebesar 59,1% yoy.  Bisnis digital sendiri menyumbangkan 49,7% dari total pendapatan, meningkat dari sebesar 39,3% di tahun lalu. "Bisnis industri telekomunikasi akan mengarah ke layanan data. Jika tahun lalu pendapatan dari bisnis legacy dan data masih berimbang, namun di tahun medatang dominasi p[endapatan  layanan data akan semakin tinggi,” jelas analis tadi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×