kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lotte E&C jadi Co-Developer proyek Saumata Premier


Rabu, 23 Mei 2018 / 17:29 WIB
Lotte E&C jadi Co-Developer proyek Saumata Premier
ILUSTRASI. Apartemen Saumata Alam Sutera


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lotte Engineering & Construction (Lotte E&C) akan memulai kiprahnya sebagai developer properti dengan menjadi co-developer proyek Saumata Premier. Bersama dengan Vasanta Group dan PT Premier Qualitas Indonesia, perusahaan konstruksi tersebut akan memulai proyek perdananya.

Kang Woo Lee, Chief Representative Indonesia Office Lotte E&C mengatakan selama ini di Indonesia, pihaknya bergerak di jasa konstruksi. Sejak tahun lalu, pihaknya sudah mulai melirik pengembangan properti dan proyek Saumata Premier menjadi proyek pertama pihaknya sebagai co-developer.

"Proyek ini nanti akan undang tender untuk pilih kontraktor, jadi kami akan ikut tender. Kalau kami menang kami bisa (bangun), kalau kalah kami akan bantu supervisi proyeknya untuk supply teknologi dan kualitas juga," ujar Kang Woo di Jakarta, Rabu (23/5).

Erik Wihardja, Direktur Vasanta Indo Properti mengatakan pertimbangan pihaknya menggandeng Lotte E&C karena pengalaman yang dimilikinya. Tahun lalu saja di Korea Selatan, Lotte E&C membangun 15.000 unit apartemen. Hal ini juga akan memberikan added value bagi proyek untuk menjamin kualitas.

"Di Korea mereka bangun 15.000 unit apartemen tahun lalu, jadi bicara high rise dan kerjasama, Lotte E&C itu sudah ada expertise," tambah Erik.

Selain itu, Vasanta juga menggandeng PT Premier Qualitas Indonesia yang juga baru akan memulai debutnya di proyek high rise. Selama ini, perusahaan pengembang asal Perancis ini memang memiliki spesialisasi pada pengembangan hunian tapak.

Bennoit Giroux, Marketing Director PT Premier Qualitas Indonesia mengatakan pihaknya terjun menggarap high rise karena sulitnya mengembangkan hunian tapak saat ini. Apalagi sebagai permulaan, pihaknya ikut joint venture bersama dengan Vasanta Group dan Lotte E&C.

"Masa depan itu vertical development, karena sekarang lebih susah dapat lahan besar. Landed biasanya butuh hektaran, Premier sebelumnya butuh minimal 3 hektare-12 hektare dan sekarang susah dapat lahan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×