kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MUI: Masyarakat harus bijak dalam bermedia sosial


Rabu, 25 April 2018 / 06:35 WIB
MUI: Masyarakat harus bijak dalam bermedia sosial


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Pengguna Internet di tanah air mengalami peningkatan signifikan. Di tahun 2016 terdapat 132 juta pengguna, sedangkan akhir tahun 2017 diperkirakan mendekati 140 sampai 150 juta pengguna internet. Dari jumlah itu, sekitar 90% adalah pengguna media sosial..

Dalam berbagai kesempatan, Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan, peningkatan pengguna Internet dan media sosial harus dibarengi dengan kesadaran bagaimana tools ini dimanfaatkan. "Sikapi media sosial secara bijak," kata Menteri Kominfo Rudiantara di beberapa kesempatan. Tak cuma pemerintah,  Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan dan mengajak masyarakat  lebih bijak dan tabayun menyikapi  informasi yang beredar di media sosial (medsos).

Dewan Pimpinan MUI) telah mengeluarkan pedoman bermuamalah atau bersosialisasi dengan menggunakan media. Fatwa muamalah melalui media sosial ditujukan pula agar penggunaan media itu tidak menimbulkan bahaya.  “Kebencian dan permusuhan itu malah marak melalui medsos ini. Jadi pengunaan medsos dengan merusak menimbulkan bahaya. Bahaya itu harus dihilangkan, maka kami mengeluarkan fatwa bermuamalah medsos. Karena kita tidak mungkin menghindari medsos ini, tapi bagaimana menggunakan medsos,” jelas Ketua MUI yang juga Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin, dalam keterangannya, Senin (23/4). 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×