kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mitra Komunikasi mengejar pertumbuhan fantastis


Rabu, 23 Agustus 2017 / 14:12 WIB
Mitra Komunikasi mengejar pertumbuhan fantastis


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - Tahun ini, PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk memasang target pertumbuhan penjualan sangat optimistis. Sebelumnya, emiten dengan kode dagang MKNT di Bursa Efek Indonesia ini memproyeksikan kenaikan penjualan pulsa dan gadget di level 10%.

Jefri Junaedi, Direktur Utama MKNT, memproyeksikan kinerja perusahaan sepanjang tahun ini bakal menanjak. Sebab ditopang tiga anak usaha baru hasil akuisisi, yakni PT Catalist Integra Prima Sukses, PT Kasih Anugerah Kreasi, dan PT Arifindo Mandiri.

Tahun ini, MKNT menargetkan omzet penjualan prepaid voucher dan sim card Telkomsel sebesar Rp 6,34 triliun. Angka ini melonjak hingga 122,4% dibandingkan realisasi pada tahun sebelumnya di angka Rp 2,85 triliun.

Sampai semester I-2017, perusahaan membukukan pendapatan senilai Rp 2,86 triliun dan laba Rp 23,14 miliar. "Omzet meningkat signifikan karena tiga anak usaha hasil akuisisi sudah masuk konsolidasi di buku Februari lalu. Akhir tahun 2017, kami menargetkan penjualan sekitar Rp 6,3 triliun," katanya, Selasa (22/8).

Kontribusi paling besar masih berasal dari penjualan pulsa yang mencapai 98% dari total pendapatan. Untuk mengejar target tersebut, Mitra Komunikasi sudah menyiapkan strategi.

Pertama, MKNT mulai berekspansi menggarap segmen kelas menengah untuk penjualan gadget. Perusahaan ini banyak bermain di kelas menengah-bawah.

Ivan Ekancono, Direktur Marketing dan Sales MKNT mengatakan, pihaknya menggarap segmen kelas menengah melalui kerja sama dengan brand Samsung, Oppo, Vivo dan Huawei.

Sebelumnya, MKNT dikenal dengan brand Cyrus dan multibrand laia dengan kisaran harga produk di bawah Rp 1 juta. "Samsung yang dijual sekitar Rp 1 juta- Rp 3 juta, Oppo Rp 2 jutaan, Vivo sekitar Rp 1 jutaan," rinci Ivan.

Kedua, memperkuat sistem digital offline to online (O2O) dan jejaring perusahaan. Caranya, perusahaan ini membeli 4,94% saham PT Kioson Komersial Indonesia senilai Rp 6 miliar dan menjual anak usaha, PT Telering Onyx Pratama ke PT Sukses Perdana Nusantara.

Nantinya, Kioson akan membantu dalam penjualan pulsa dan gadget bahkan memperluas pangsa pasar MKNT. Kioson saat ini memiliki jaringan yang cukup luas mencapai 18.000 ritel outlet. "Memperkuat jaringan TI itu, ya, e-commerce Kioson. Jadi peritel kecil di daerah-daerah akan kami ajak masuk ke online," jelas Ivan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×