kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mobile shopping di Filipina dan Thailand melonjak


Rabu, 18 Oktober 2017 / 10:10 WIB
Mobile shopping di Filipina dan Thailand melonjak


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan aktivitas belanja melalui gawai (smartphone) atau mobile shopping berkembang pesat di negara-negara berkembang Asia Pasifik. Perkembangannya bahkan melebihi negara-negara maju yang ada di kawasan tersebut, berdasarkan survei terbaru bertajuk Mastercard Mobile Shopping Survey.

Konsumen di Filipina (53,5%) dan Malaysia (55,6%) memimpin wilayah tersebut dengan pertumbuhan tertinggi secara year-on-year dalam hal mobile shopping. Kedua negara tersebut mencatat peningkatan masing-masing sebesar 12,6% dan 10,1%.

Sementara itu, konsumen di India sebesar75,8%. Hal ini mempertahankan posisi mereka sebagai pembelanja mobile teratas dalam kawasan tersebut untuk dua tahun berturut-turut. Di mana setidaknya satu orang melakukan pembelian melalui gawai dalam kurun waktu tiga bulan terakhir sebelum survei tersebut dilaksanakan.

Belanja online lewat mobile di China masih berada dalam posisi kedua 71,4%, diikuti oleh Thailand 65%. Di sisi lain, konsumen di negara-negara yang lebih maju seperti Jepang 31%, Australia 26% dan Selandia Baru 26% membatasi pembelanjaan mobile.

Kecenderungan Asia Pasifik untuk berbelanja mobile juga telah mendorong peningkatan yang stabil dalam penggunaan dompet digital. Lebih dari satu dari lima 22,3% konsumen menggunakan metode pembayaran tersebut.

Konsumen di kawasan ini juga telah menggunakan pembayaran dengan kode QR. Lebih dari satu dari sepuluh konsumen menggunakan kode QR untuk melakukan pembayaran dengan pengguna terbanyak berasal dari China 42,6% dengan selisih yang cukup jauh antara negara tersebut dengan negara lainnya.

“Konsumen di sejumlah negara berkembang di Asia Pasifik merupakan konsumen yang mengutamakan penggunaan mobile (mobile-first) dan telah melampaui evolusi pembayaran tradisional. Pemerintah di kawasan tersebut telah melakukan upaya-upaya yang cukup signifikan untuk mendorong pengembangan lanskap e-commerce dan m-commerce,” ujar Benjamin Gilbey, Senior Vice President, Digital Payments and Labs, Asia Pasifik, Mastercard melalui keterangan tertulis yang Kontan.co.id pada Rabu (18/10).

Benjamin melanjutkan konsumen kini telah beralih dari pengguna satu perangkat menjadi pengguna satu aplikasi, sebagaimana mereka menuntut untuk memiliki pengalaman pembayaran yang lebih mudah dan mulus. Hal ini memerlukan sebuah kolaborasi yang lebih besar antara sektor publik dan swasta serta para pelaku industri untuk memfasilitasi interoperabilitas diantara beragam pilihan pembayaran yang tersedia saat ini.

Benjamin bilang kdmajuan yang telah dicapai hingga saat ini, seperti standarisasi pembayaran berbasis kode QR di India dan Thailand, sangat menggembirakan. Kami melihat masih terdapat banyak peluang untuk terus maju, dan untuk itu kami tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan para mitra industri dalam memungkinkan aktivitas perdagangan melalui berbagai perangkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×